KOMPAS.com - Charles (73) naik tahta menjadi Raja Charles III usai meninggalnya Ratu Elizabeth II yang tidak lain adalah ibunya.
Dia dinobatkan menjadi ahli waris takhta berikutnya selama tujuh dekade dengan jarak penantian terlama dalam sejarah monarki Inggris.
Dikutip dari The Guardian, selama ini Charles tidak pernah mengungkapkan ke publik tentang hari di mana dia diangkat sebagai raja di Inggris.
Pasalnya, kematian ibundanya, Ratu Elizabeth II selalu dianggap sebagai kesedihan yang mendalam.
Penobatan Charles sebagai Raja Inggris dan 14 wilayah Persemakmuran dari Kanada hingga Australia ini akan menjadi babak baru dalam hidupnya.
Baca juga: Pangeran Charles Jadi Raja Inggris Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal
Disadur dari ABC News, Raja Charles III adalah anak pertama dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Dia lahir di Istana Buckingham di London, 14 November 1948. Saat berusia tiga tahun, ia sudah menjadi ahli waris lantaran ibunya naik takhta sebagai ratu menggantikan Raja George VI yang meninggal dunia.
Tak heran, setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth pada 8 September 2022, Charles secara otomatis naik takhta sebagai raja Britania Raya dan Kerajaan Persemakmuran lainnya.
Meskipun Raja Charles III menjadi ahli waris takhta, hal itu tidak membuat Pangeran William secara otomatis menjadi Pangeran Wales.
Pangeran William mewarisi gelar ayahnya Duke of Cornwall, sedangkan Kate sekarang bergelar Duchess of Cornwall and Cambridge.
Adapun gelar baru untuk istri Charles, Camilla, adalah Permaisuri sebagaimana istilah yang digunakan untuk pasangan raja.
Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II
Charles memilih untuk bersekolah ketimbang menerima bimbingan belajar bersama guru privat di rumah istana keluarga.
Keputusannya itu membuat Charles kecil menjadi satu-satunya ahli waris takhta Kerajaan Inggris pertama yang mendapat pendidikan formal.
Pada 7 November 1956, Charles memulai pendidikannya di sekolah Hill House, London. Di sekolah, dia diperlakukan selayaknya siswa pada umumnya. Charles kecil tidak diistimewakan oleh pendiri dan kepala sekolah, Stuart Townsend.
Charles juga pernah menimba ilmu di dua eks sekolah ayahnya, Cheam Preparatory School di Berkshire, Inggris pada 1958, dan Gordounstoun di Skotlandia pada 1962.