KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Setelah kematian Sang Ratu, Pangeran Charles dinobatkan sebagai Raja Inggris.
Charles, 73 tahun, sekarang Raja Charles, telah menjadi pewaris takhta berikutnya selama tujuh dekade – dengan jarak penantian terlama dalam sejarah monarki Inggris.
Dikutip dari Guardian, Charles dan pejabat kerajaan tidak pernah ingin berbicara di depan umum tentang transisi tersebut. Sebab kematian Ratu selalu dianggap sebagai kesedihan pribadi yang besar.
“Dia tidak pernah ingin memikirkan aksesi karena itu berarti kematian ibunya,” kata seorang mantan ajudan, Kamis.
A statement from His Majesty The King: pic.twitter.com/AnBiyZCher
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon.
The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow. pic.twitter.com/VfxpXro22W
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun
Lahir dengan nama Charles Philip Arthur George, Pangeran Charles adalah anak tertua dari pasangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Sebagai anak tertua, Charles otomatis jadi Putra Mahkota Kerajaan Inggris.
Pria yang kini berusia 73 tahun tersebut juga bergelar Prince of Wales dan memegang jabatannya sejak 1958.
Dilansir Britannica, Pangeran Charles lahir di Buckingham Palace, London, pada 14 November 1948.
Saat itu kakeknya, Raja George IV, masih berkuasa. Kematian kakeknya dan pengangkatan ibunya sebagai Ratu Elizabeth II pada 1952, menjadikannya putra mahkota.
Tiga tahun kemudian, Istana Buckingham mengumumkan Charles memilih ke sekolah dibandingkan memiliki guru privat.
Keputusan ini menjadikannya pewaris takhta Kerajaan Inggris pertama yang mendapat pendidikan formal.
Baca juga: Sebelum Ratu Elizabeth II Meninggal, Semua Anak dan Cucunya Bergegas ke Kastil Balmoral