Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Bekasi: Kronologi, Dugaan Penyebab hingga Jumlah Korban

Kompas.com - 01/09/2022, 08:38 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Rabu (31/8/2022) siang.

Beberapa korban dalam kecelakaan itu adalah anak-anak.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk kontainer, dua unit sepeda motor, dan satu unit mobil pikap.

Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Bekasi, Ini Kronologinya!

Seperti apa kejadiannya?

Diberitakan Kompas.com, Rabu (31/8/2022), Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latief Usman mengungkapkan kronologi kecelakaan maut truk di Bekasi, yang menyebabkan 10 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.

Latif mengatakan, truk itu awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak halte.

"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latief.

Saat itu, halte di depan SDN Kota Baru II dan III sedang dipenuhi oleh anak yang menunggu jemputan sepulang sekolah.

"Iya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penggerebekan Maut yang Menewaskan Kakek Sarijan


Selanjutnya, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi. Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan lain.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina di Cibubur

Dugaan penyebab kecelakaan maut Bekasi

Sopir dan kernet mobil pikap tewas dalam kecelakaan maut truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Sopir dan kernet mobil pikap tewas dalam kecelakaan maut truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Polisi menyebutkan, ada bekas rem dari truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

"Ada bekas rem. Ada sekitar lima meter (tanda upaya pengereman), kami selidiki nanti," ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan di lokasi kejadian, Rabu.

Dilihat dari bekas rem itu, Aan menduga, kemungkinan ada dua penyebab kecelakaan.

"Bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," kata Aan.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur

Dalam wawancara terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latief Usman mengatakan, truk itu mengalami kecelakaan saat persneling terhenti di gigi tiga.

"Kami duga kecepatannya masih di atas 60 km per jam, ini masih kami duga," kata Latief di lokasi.

Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyebutkan, lokasi kejadian tersebut sebagai daerah blackspot. Hal itu, kata Dewi, disinyalir menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

"Di data Jasa Raharja ini memang blackspot area. Tadi sebelum ini, tandanya ada papan rambu rawan kecelakaan," tutur Dewi dikutip dari program Breaking News Kompas TV, Rabu (31/8/2022).

Dalam website resmi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, blackspot didefinisikan sebagai suatu segmen yang kira-kira sepanjang 500 meter yang sering terjadi kecelakaan.

Atas kejadian tersebut, Dewi mengatakan akan mengevaluasi kondisi tersebut bersama forum lalu lintas mengingat daerah tersebut sudah ditandai sebagai daerah rawan kecelakaan.

Baca juga: Video Viral Kecelakaan Diduga akibat Ban Pecah di Jaksel, Ini Kronologinya

Korban kecelakaan

Truk kontainer lepas kendali menabrak sebuah halte hingga tiang yang berdiri di depan SDN Kota Baru roboh, Rabu (31/8/2022). Tiang yang roboh dihantam oleh truk itu menimpa sebuah mobil pick up yang berada di sisi jalan seberang sekolah.KOMPAS.com/JOY ANDRE Truk kontainer lepas kendali menabrak sebuah halte hingga tiang yang berdiri di depan SDN Kota Baru roboh, Rabu (31/8/2022). Tiang yang roboh dihantam oleh truk itu menimpa sebuah mobil pick up yang berada di sisi jalan seberang sekolah.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/8/2022), berdasarkan penemuan di lapangan, secara keseluruhan, total korban dalam kecelakaan ini sebanyak 33 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.

Dari 33 orang tersebut, 10 orang meninggal dunia. Empat orang di antaranya adalah anak-anak dan enam orang lain merupakan orang dewasa.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, pihaknya saat ini telah menangani sebanyak 11 orang korban dengan tujuh orang meninggal dunia.

"Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak usia 9 tahun, 11, dan 13 tahun," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Truk Boks J&T Express Tabrak Belakang Truk Tronton, 1 Tewas

Kusnanto memastikan, korban selamat kini telah ditangani dan semua korban dalam kondisi yang stabil.

Sementara, untuk korban meninggal dunia, mereka diduga mengalami luka akibat hantaman benda keras.

"Luka benda tumpul ya, crash injury, mereka semua meninggal di lokasi," jelasnya.

Diketahui, di RS Ananda Bekasi, terdapat 22 korban kecelakaan yang ditangani, tiga orang di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, 11 pasien telah diizinkan pulang.

"Jadi, untuk total keseluruhan ada 22 orang. 3 orang meninggal dunia, terus 19 orang luka-luka. Tapi, yang sudah pulang itu 11 orang," kata Sri, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Truk Vs Bus di Lamongan, Begini Kronologinya

Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Farida mengatakan bahwa dari catatan yang polisi terima, ada sejumlah korban yang menjadi luka dalam kecelakaan tersebut.KOMPAS.com/JOY ANDRE T Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Farida mengatakan bahwa dari catatan yang polisi terima, ada sejumlah korban yang menjadi luka dalam kecelakaan tersebut.

Untuk delapan korban lain masih perlu mendapat perawatan intesif. Lima di antaranya perlu menjalani operasi.

Dari tiga korban meninggal dunia itu, satu merupakan anak-anak, sedang sisanya merupakan orang dewasa.

Data terbaru ini sekaligus memperbaharui informasi sebelumnya, di mana terdapat 30 orang korban dengan 10 di antaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data sebelumnya, 10 orang meninggal dunia, tujuh orang korban itu juga disebut merupakan anak-anak yang merupakan murid SD Negeri Kota Baru II dan III.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan KRL Tabrak Mobil di Citayam, Depok

Kondisi sopir truk

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/8/2022), polisi telah menangkap sopir truk kontainer yang menabrak tiang hingga roboh di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Hal itu disampaikan oleh Latief Usman.

"Kami lagi mendalami. Untuk sementara kami sudah amankan sopir. Kami akan mintai keterangan kronologi," kata Latief.

Baca juga: Cara Klaim Santunan Asuransi Jasa Raharja bagi Korban Kecelakaan

Uang santunan

Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana saat memberikan keterangan terkait kecelakaan truk maut di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.Kompas TV Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana saat memberikan keterangan terkait kecelakaan truk maut di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Keluarga korban kecelakaan maut di Bekasi disebutkan akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Untuk (korban) meninggal dunia, kami masih mendata ahli waris, setiap korban itu mendapat Rp 50 juta," ujar Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani di lokasi, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu, untuk keluarga korban kecelakaan yang menderita luka-luka, maksimal mendapatkan Rp 20 juta.

"Untuk korban luka-luka sudah dikeluarkan surat jaminan ke rumah sakit, masing-masing maksimal Rp 20 juta," kata Dewi.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Beruntun Disebutkan di Tol Kemayoran, Ini Kronologinya

(Sumber: Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad, Joy Andre | Editor: Ivany Atina Arbi, Rakhmat Nur Hakim, Nursita Sari, Larissa Huda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com