Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pekerjaan Paling Banyak Dicari, dari Marketing hingga Web Developer

Kompas.com - 28/08/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja, merilis 10 pekerjaan yang paling banyak dicari di Indonesia tahun 2022.

Survey tersebut berdasarkan sumber dari Bank Dunia yang merilis laporan Indonesia's Online Vacancy Outlook.

Dijelaskan bahwa laporan ini memetakan jenis-jenis pekerjaan yang paling banyak dibuka lowongannya oleh perusahaan melalui situs pencarian kerja online.

Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan atau job seeker, simak referensi kesepuluh pekerjaan yang paling banyak diminati di Indonesia versi Bank Dunia.

10 pekerjaan paling dicari di tahun 2022

1. Shop Keepers

  • Sales Marketing
  • Sales Supervisor
  • Sales Counter

2. Manajer Penjualan dan Pemasaran

  • Digital Marketing
  • Sales Manager
  • Product Manager

3. Pegawai Umum

  • Administration Staff
  • Administration
  • Office Boy

4. Pengembang Software

  • Software Engineer
  • Front End Developer
  • Web Developer

5. Manajer Keuangan

  • Account Manager
  • Finance Staff
  • Accounting Supervisor

6. Sekretaris

  • Project Manager
  • Secretary
  • Personal Assistant

7. Direktur Pengelola dan Kepala Eksekutif

  • General Manager
  • Operations Manager
  • Product Owner

8. Profesional Penjualan Teknis dan Medis

  • Business Development
  • Sales Engineer
  • Salesman

9. Tenaga Profesional Bidang Teknis dan Medis

  • Business Development
  • Sales Engineer
  • Salesman

10. Accounting Associate Professionals

  • Account Executive
  • Staff Accounting
  • Accounting Officer. 

Baca juga: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2022

 

Pekerjaan di masa depan

Dikutip dari situs resmi World Bank atau Bank Dunia, (12/10/2018), berdasarkan Laporan Pembangunan Dunia 2019: The Changing Nature of Work, disebutkan bahwa investasi yang lebih besar dalam kesehatan dan pendidikan masyarakat sangat mendesak di pasar tenaga kerja.

Apalagi di masa depan tenaga kerja berkembang pesat dan semakin dibentuk oleh tekonologi.

Laporan itu juga menjelaskan, jumlah robot yang beroperasi di seluruh dunia diprediksi meningkat pesat, dan memicu kekhawatiran akan krisis pekerjaan.

Namun, teknologi meletakkan jalan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas dan memberikan pelayanan publik yang efektif.

Ketakutan seputar inovasi, yang telah mengubah standar hidup, pun menjadi tidak berdasar.

Teknologi digital memacu inovasi dan pertumbuhan yang cepat, mengganggu pola produksi lama dan mengaburkan batas-batas perusahaan.

Model bisnis baru, seperti platform digital, berkembang dengan kecepatan luar biasa dari perusahaan rintisan lokal hingga raksasa global, seringkali dengan sedikit aset atau karyawan nyata.

Pasar dan pekerjaan baru mendorong permintaan akan karyawan dengan keterampilan kerja tim, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Teknologi tidak hanya mengubah cara orang bekerja tetapi juga istilah di mana mereka bekerja, menciptakan lebih banyak pekerjaan non-tradisional dan “pertunjukan” jangka pendek.

Baca juga: Daftar 10 Pekerjaan Paling Banyak Dicari Perusahaan di Indonesia

Hal ini membuat beberapa pekerjaan lebih mudah diakses dan fleksibel, tetapi menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya perlindungan sosial.

Sayangnya, empat dari lima orang di negara berkembang tidak pernah tahu apa artinya hidup dengan perlindungan sosial.

Artinya, 2 miliar orang bekerja di sektor informal, tidak terlindungi oleh pekerjaan berupah yang stabil, kesejahteraan sosial, atau manfaat pendidikan.

Laporan tersebut menantang pemerintah untuk merawat warganya dengan lebih baik, menyerukan tingkat perlindungan sosial minimum yang dijamin secara universal.

Inklusi sosial penuh akan memakan biaya, tetapi hal itu dapat dicapai dengan reformasi regulasi pasar tenaga kerja di beberapa negara dan, secara global, perombakan kebijakan perpajakan yang telah lama tertunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com