Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Rekor MURI bagi Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 15/08/2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menjaga Kondisi Pikiran dan Mental

Kemampuan mengapresiasi budaya dan warisan lokal Jaya tuangkan dalam bukunya yang berjudul Pedoman Menuju Tidak Bahagia. Menurutnya, kebahagiaan adalah state of mind. Artinya, dengan menjaga kondisi pikiran dan mental, manusia dapat mencapai kebahagiaan.

Jaya menerangkan kebahagiaan setiap orang berbeda. Maka dari itu, sudah sewajarnya manusia terus belajar agar bisa mengapresiasi dan menghargai kebahagiaan dalam perbedaan.

Proses belajar tidak hanya didapatkan dari sekolah atau pendidikan formal saja. Menurut Jaya, semua orang yang kita temui dapat memberikan pembelajaran.

Akan tetapi, untuk dapat mendapat pembelajaran itu, kita harus ikhlas. Tidak boleh merasa pintar dan terus haus atas pengetahuan.

Jangan Mengedepankan Ego

Selain itu, kunci apresiasi menurut Jaya adalah tidak boleh iri serta mudah tersinggung. Kedua sifat itu merupakan penghambat kemajuan.

Apabila kita terus mengedepankan sikap ini, kita jadi sulit menghargai diri sendiri.

Selain direpresentasikan Jaya dalam bukunya, filosofi kehidupan tersebut juga dia tanamkan dalam MURI yang mendapat respons positif dari Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kata SBY, MURI menunjukkan semaraknya keragaman budaya dan semangat anak bangsa untuk mengukir karsa, karya, dan prestasi di bidangnya masing-masing.

Respons positif tersebut layak didapat MURI karena mampu mewadahi dan memfasilitasi keanekaragaman budaya, karya, warisan intelektual, dan prestasi masyarakat. Ini dikarenakan MURI tidak melihat lapisan, kalangan, dan asal daerah untuk mengapresiasi.

Bahkan, MURI terus memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk terus berprestasi seluas-luasnya. Hal ini adalah prinsip yang dipegang Jaya sebagai pendiri agar MURI mampu mewujudkan kebinekaan Indonesia.

Baca juga: Kurangi Stres dan Cemas Kerja dengan Mindfulness

Dengan begitu, seluruh masyarakat Indonesia dapat berprestasi dan bangga karena diapresiasi.

Masih banyak informasi perihal MURI, budaya, dan kiat-kiat kebahagiaan serta menulis dari Jaya Suprana. Simak obrolan lengkapnya dalam siniar BEGINU bertajuk “Melahirkan MURI Imbas Sakit Hati”.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru yang tayang pada Senin, Rabu, dan Jumat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com