Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik tentang Gurun Sahara

Kompas.com - 09/08/2022, 07:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gurun Sahara identik dengan tempat paling gersang dan panas di dunia.

Gurun pasir yang terletak di benua Afrika ini memiliki wilayah yang sangat luas mencapai 3.320.000 mil persegi atau 8.600.000 km persegi.

Sangking luasnya, terdapat dua iklim utama di Gurun Sahara. Bahkan, salju bisa turun di gurun yang kering.

Berikut 6 fakta menarik dari Gurun Sahara.

Baca juga: 50 Tahun Hari Bumi, Ini Perubahan di Amazon, Gurun Sahara, dan Antartika

1. Arti nama Sahara

Dikutip dari Britannica, nama Gurun Sahara diambil dari bahasa Arab "ahra" yang berarti gurun, dan jamaknya, "ahara".

Hal ini juga terkait dengan kata sifat ashar yang berarti seperti gurun dan membawa konotasi yang kuat dari warna kemerahan dari dataran tanpa vegetasi ini.

2. Berapa luas Gurun Sahara?

Diketahui, luasan Gurun Sahara sekitar 3.000 mil (4.800 km) dari timur ke barat, dan sekitar 800-1,200 mil dari utara ke selatan.

Gurun Sahara memiliki luas total sekitar 3.320.000 mil persegi atau 8.600.000 km persegi.

Selain itu, gurun Sahara berbatasan dengan samudera Atlantik di barat, pegunungan Atlas dan laut Mediterania di utara, laut Merah di timur, dan wilayah Sahel di sisi selatan.

Sangking luasnya, Gurun Sahara membentang di 11 negara yakni Aljazair, Chad, Mesir, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Sudan, Sahara Barat, dan Tunisia.

Baca juga: Fenomena Hujan Salju di Gurun Sahara, Keempat Kalinya Sepanjang Sejarah

3. Iklim di Gurun Sahara

Sahara menunjukkan variabilitas iklim yang besar di dalam perbatasannya, dengan dua iklim utama yang membedakan sepanjang sumbu utara-selatan.

Iklim pertama adalah garis lintang utara gurun dengan iklim subtropis kering dan memiliki dua musim hujan

Kemudian, garis lintang yang selatan, meskipun juga gersang, lebih tropis dan memiliki hanya satu musim hujan.

Jangkauan selatan Sahara berakhir di Sahel, zona penyangga semi kering yang memisahkan gurun dari bioma sabana yang lebih beriklim di luarnya.

Sejumlah faktor lain memengaruhi variabilitas iklim di Sahara termasuk topografi seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran berpasir dan kerikil, dataran garam, cekungan, dan lainnya.

Baca juga: Mungkinkah Mengubah Gurun Menjadi Hutan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com