Kecurigaan tersebut mencuat karena banyak luka tak wajar di tubuh Brigadir J. Misalnya, seperti luka sayatan dan luka memar di sejumlah bagian tubuh Brigadir J.
Ia menduga ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyiksaan Brigadir J sebelum akhirnya Brigadir J tewas.
"Karena ada yang berperan mengenakan pistol, berperan memukul, ada yang berperan melukai dengan senjata tajam, bahkan mungkin dengan sangkur, atau dengan laras panjang," katanya.
Baca juga: Penjelasan Imigrasi soal Penangkapan 3 WNA yang Diduga Intelijen Asing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kasus yang menewaskan Brigadir J diusut tuntas.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com (21/7/2022).
Jokowi menyampaikan hal ini penting agar tak ada keraguan di masyarakat terhadap Polri.
Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa dokter forensik dari luar internal kepolisian akan dilibatkan dalam otopsi ulang.
Terdapat 7 orang dokter yang akan dilibatkan dalam proses otopsi nantinya, juga dari Polri juga akan turut dilibatkan.
Proses otopsi nantinya akan berlangsung di Jambi.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak mengatakan tim dokter tiga matra TNI akan ikut membantu proses otopsi ulang. Yakni dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL dan RSAU.
Selain itu, juga akan melibatkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan satu dokter dari rumah sakit swasta nasional.
Baca juga: Perkembangan Kasus Dugaan Polisi Tembak Polisi, dari Luka Jerat di Leher hingga Otopsi Ulang
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan siap untuk mengerahkan dokter forensik terbaik yang dimiliki TNI. Andika menyebut hal ini adalah bagian dari misi kemanusiaan.
“Saya, TNI, siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan,” kata Andika dikutip dari Kompas.com (22/7/2022).
Andika berharap pelibatan dokter forensik TNI bisa memberikan penilaian dari segi keilmuan dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J.
(Sumber: Kompas.com / Adhyasta Dirgantara, Achmad Nasrudin Yahya / Editor: Aryo Putranto Saptohutomo, Bagus Santosa, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.