Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Brigadir J: CCTV Akan Diungkap, Dugaan Pembunuhan Berencana hingga TNI Akan Ikut Otopsi

Kompas.com - 23/07/2022, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kecurigaan tersebut mencuat karena banyak luka tak wajar di tubuh Brigadir J. Misalnya, seperti luka sayatan dan luka memar di sejumlah bagian tubuh Brigadir J.

Ia menduga ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyiksaan Brigadir J sebelum akhirnya Brigadir J tewas.

"Karena ada yang berperan mengenakan pistol, berperan memukul, ada yang berperan melukai dengan senjata tajam, bahkan mungkin dengan sangkur, atau dengan laras panjang," katanya.

Baca juga: Penjelasan Imigrasi soal Penangkapan 3 WNA yang Diduga Intelijen Asing

4. Jokowi minta usut tuntas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kasus yang menewaskan Brigadir J diusut tuntas.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com (21/7/2022).

Jokowi menyampaikan hal ini penting agar tak ada keraguan di masyarakat terhadap Polri.

5. Dokter forensik eksternal dilibatkan

Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa dokter forensik dari luar internal kepolisian akan dilibatkan dalam otopsi ulang.

Terdapat 7 orang dokter yang akan dilibatkan dalam proses otopsi nantinya, juga dari Polri juga akan turut dilibatkan.

Proses otopsi nantinya akan berlangsung di Jambi.

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak mengatakan tim dokter tiga matra TNI akan ikut membantu proses otopsi ulang. Yakni dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL dan RSAU.

Selain itu, juga akan melibatkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan satu dokter dari rumah sakit swasta nasional.

Baca juga: Perkembangan Kasus Dugaan Polisi Tembak Polisi, dari Luka Jerat di Leher hingga Otopsi Ulang

6. TNI Setuju

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan siap untuk mengerahkan dokter forensik terbaik yang dimiliki TNI. Andika menyebut hal ini adalah bagian dari misi kemanusiaan.

“Saya, TNI, siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan,” kata Andika dikutip dari Kompas.com (22/7/2022).

Andika berharap pelibatan dokter forensik TNI bisa memberikan penilaian dari segi keilmuan dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J.

(Sumber: Kompas.com / Adhyasta Dirgantara, Achmad Nasrudin Yahya / Editor: Aryo Putranto Saptohutomo, Bagus Santosa, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com