Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Kereta Api Surabaya-Yogyakarta

Kompas.com - 17/07/2022, 10:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kereta api adalah satu dari sekian banyak moda transportasi umum yang banyak dipilih oleh masyarakat dalam mobilitas sehari-hari, baik antar kota, maupun antar provinsi dalam satu pulau.

Selain nyaman, kereta api juga dinilai aman, tepat waktu, juga efektif.

Untuk transportasi publik yang satu ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) adalah satu-satunya pihak yang menjadi operator penyelenggara layanan kereta api di Indonesia.

Di antara banyak rute perjalanan yang dimiliki PT KAI, rute Surabaya-Yogyakarta adalah salah satu rute yang banyak diminati masyarakat.

Di Surabaya, ada empat stasiun yang melayani perjalanan kereta ke Yogyakarta, yakni Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), Stasiun Surabaya Pasar Turi (SBI), Stasiun Surabaya Kota (SB), dan Stasiun Wonokromo (WO).

Sementara di Yogyakarta, ada 3 stasiun juga yang menerima kedatangan kereta api dari Surabaya, yakni Stasiun Yogyakarta (YK), Stasiun Lempuyangan (LPN), dan Stasiun Wates (WT).

Perjalanan kereta api Surabaya ke Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam, tergantung kelas kereta yang dipilih.

Berikut ini adalah daftar kereta api yang melayani rute Surabaya-Yogyakarta beserta tarifnya, berdasarkan informasi di aplikasi KAI Access yang diakses Kompas.com, Sabtu (16/7/2022):

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Surabaya Jakarta

Pasundan (SGU-WT)

  • Ekonomi (C) Rp 200.000
  • Ekonomi (CA) Rp 205.000
  • Ekonomi (P) Rp 135.000

Pasundan (SGU/WO-LPN)

  • Ekonomi (C) Rp 150.000
  • Ekonomi (CA) Rp 155.000
  • Ekonomi (P) Rp 135.000

Pasundan (WO-WT)

  • Ekonomi (C) Rp 200.000
  • Ekonomi (CA) Rp 205.000
  • Ekonomi (P) Rp 180.000

Argo Wilis (SGU-YK)

  • Eksekutif (AA) Rp 380.000

Sancaka (SGU-YK)

  • Ekonomi (CA): Rp 220.000
  • Eksekutif (AA) Rp 300.000

Ranggajati (SGU-YK)

  • Bisnis (BA) Rp 205.000
  • Eksekutif (A) Rp 270.000
  • Eksekutif (AA) Rp 300.000
  • Eksekutif (H) Rp 250.000

Baca juga: Tarif Kereta Api Jakarta-Jogja

Logawa (SGU/WO-WT/LPN)

  • Ekonomi (C) Rp 190.000
  • Ekonomi (CA) Rp 205.000
  • Ekonomi (P) Rp 170.000
  • Bisnis (B) Rp 280.000
  • Bisnis (BA) Rp 300.000
  • Bisnis (K) Rp 265.000
  • Bisnis (N) Rp 255.000

Gaya Baru Malam Selatan (SGU/WO-WT/LPN)

  • Ekonomi (C) Rp 255.000
  • Ekonomi (CA) Rp 275.000
  • Ekonomi (P) Rp 240.000
  • Ekonomi (Q) Rp 220.000
  • Eksekutif (A) Rp 350.000
  • Eksekutif (AA) Rp 375.000

Sri Tanjung (SB/SGU/WO-LPN)

  • Ekonomi (C): Rp 88.000

Jayakarta (SGU-LPN)

  • Ekonomi (C) Rp 265.000
  • Ekonomi (CA) Rp 280.000
  • Ekonomi (P) Rp 240.000
  • Ekonomi (Q) Rp 215.000

Sancaka Fakultatif (SGU-YK)

  • Ekonomi (CA) Rp 220.000
  • Eksekutif (AA) Rp 300.000

Bima (SGU-YK)

  • Eksekutif (A) Rp 345.000

Eksekutif (AA) Rp 360.000

Wijayakusuma (SGU-YK)

  • Ekonomi (CA): Rp 205.000
  • Eksekutif (A): Rp 270.000
  • Eksekutif (AA): Rp 300.000

Turangga (SBI-JNG/PSE)

  • Eksekutif (AA): Rp 325.000

Mutiara Selatan (SGU-YK)

  • Ekonomi (CA) Rp 230.000
  • Eksekutif (AA) Rp 310.000

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta Bandung

Untuk mengetahui jadwal keberangkatan masing-masing kereta, Anda dapat melihatnya di aplikasi KAI Access atau di situs resmi KAI, https://kai.id.

Sebagai pelanggan, Anda bisa menentukan kereta mana yang akan Anda naiki, sesuai waktu dan biaya yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

Adapun untuk informasi harga kereta api bisa saja terjadi perubahan harga sewaktu-waktu, sesuai dengan kebijakan perusahaan penyelenggara, PT KAI.

Oleh karena itu, cek kembali tarif aktual kereta api di saluran-saluran media resmi yang dimiliki PT KAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com