Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ular Sedunia 16 Juli 2022: Ini 10 Ular Langka yang Terancam Punah

Kompas.com - 16/07/2022, 10:04 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

10 ular langka yang terancam punah

Secara global, terdapat lebih dari 40.000 spesies ular yang saat ini menghadapi ancaman kepunahan.

Penyebab kepunahan termasuk dikarenakan hilangnya habitat, fragmentasi habitat, perburuan, dan perubahan iklim.

Oleh sebab itu, spesis ular yang terancam punah harus dilakukan penyelamatan dari ancaman terbesar yang menghantuninya.

Berikut adalah 10 ular langka yang terancam punah dikutip dari AZ Animals:

1. Ornate ground snake (erythrolamprus ornatus)

Ornate ground snake atau ular tanah berornamen merupakan salah satu ular paling langka di dunia.

Ular ini merupakan jenis ular yang tidak berbisa dengan memiliki panjang yang tidak lebih dari empat kaki atau 121 centimeter (cm).

Mereka hanya tinggal di Pulau Maria Major di Saint Luca yang saat ini diprediksi oleh peneliti populasinya kurang dari 20 ekor.

Meskipun dahulu ornate ground snake dapat ditemukan di seluruh Saint Luca, namun akibat serangan predator pemangsanya seperti luwak membuat jumlah populasinya berkurang.

2. Pfeffer’s reed snake (calamaria pfefferi)

Pfeffer’s reed snake atau ulah buluh pfeffer merupakan ular yang sangat langka dan hanya ditemukan di habitat terisolasi di Kepulaun Ryuku, Jepang.

Ular yang menyerupai kadal tanpa kaki ini memiliki warna coklat tua atau hitam dengan memiliki tubuh panjang yang ramping.

Pfeffer’s reed snake terancam mengalami kepunahan karena habitatnya yakni hutan dan padang rumput menghilang.

3. Peters’ bright snake (liophidium mayottensis)

Peters’ bright snake atau ular terang peters merupakan satwa liar yang hanya hidup di satu pulau lepas Pantai Afrika.

Ular ini merupakan jenis yang tidak berbahaya dan hanya melakukan aktivitasnya pada saat malam hari.

Hanya sedikit Peters’ bright snake yang dapat ditemukan manusia, hal ini dapat disu]impulkan bahwa ukuran populasinya sedikit dan terancam punah.

Ancaman kepuhanan tersebut disebabkan oleh hilangnya habitat, fragmentasi habitat, perubahan iklim, dan perburuan oleh manusia.

4. Venezuela forest pit viper (bothrops medusa)

Venezuela forest pit viper atau viper pit hutan Venezuela termasuk dalam keluarga march's palm pit vipers, keduanya sama-sama terancam kepunahan

Ular yang hidup di Venezuela ini bertahan hidup dengan berburu mamalia kecil, reptil, amfibi, dan bahkan burung.

Mereka memiliki lubang penginderaan panas dan racun yang sangat berbahaya dengan memiliki warna kulit coklat bergaris pola melingkari tubuh.

Ular yang memili panjang maksimal sekitar 2,5 kaki (76 cm) tersebut memiliki ancama utama karena hilangnya habitat dan perburuan.

5. March’s palm pit viper (vothriechis marchi)

March’s palm pit viper merupakan ular berbisa yang hidup di hutan Amerika Tengah.

Para ilmuan memperkirakan populasi ulat tersebut mengalami penurunan yang sangat menghawatirkan.

Ular ini memiliki panjang tubuh sekitar tiga kaki (91 cm) dengan tubuh ramping bersisik hijau.

Populasinya terancam karena hilangnya habitat, fragmentasi habitat, dan perburuan liar.

6. Antiguan racer (alsophis antigua)

Antiguan racer atau pembalap antigua hanya hidup di Pulau Antigua di Kepulauan Karibia.

Meskipun hanya sedikit informasi yang dapat diketahui oleh ular yang terancam punah ini, mereka dapat ditemukan di hutan atau sekitar pantai.

Antiguan racer dewasa dapat memiliki panjang tubuh hingga lebih dari tiga kaki dan memiliki wargan kulit hitam kecoklatan atau putih.

Tidak seperti ular lain yang makan makanan campuran, Antiguan racer kebanyakan makan kadal. Ancaman tersesar ular ini adalah hilangnya habitat dan perburuan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com