Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kosmetik Mengandung Merkuri dan Bahayanya untuk Kesehatan

Kompas.com - 16/07/2022, 06:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merkuri adalah salah satu bahan kimia yang dilarang digunakan dalam krim pemutih wajah atau skincare.

Penggunaan merkuri dalam skincare dilarang karena akan berbahaya bagi kesehatan.

Dikutip dari Instagram resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), merkuri adalah racun tahan urai, yang dapat terakumulasi dalam tubuh, dan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kerusakan organ tubuh dan kanker.

Baca juga: Merkuri: Pengertian, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

Bahaya merkuri bagi kesehatan

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan.

Bahaya merkuri ini tidak hanya dirasakan pengguna, tapi juga bisa memengaruhi janin dalam kandungan, sampai orang sekitar pengguna.

Berikut beberapa bahaya merkuri dirangkum dari berita Kompas.com:

  • Jadi lekas marah atau gampang emosi
  • Tubuh gemetaran
  • Detak jantung cepat
  • Susah tidur
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran
  • Gangguan daya ingat
  • Depresi atau rasa sedih dan tertekan berlebihan
  • Mati rasa dan kesemutan, terutama di tangan, kaki, atau sekitar mulut
  • Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan gagal ginjal, merusak paru-paru, sampai sistem kekebalan tubuh
  • Ibu hamil yang menggunakan skincare mengandung merkuri bisa melahirkan bayi yang mengalami gangguan perkembangan otak dan saraf.
  • Ibu menyusui yang menggunakan skincare mengandung merkuri juga bisa membuat anaknya mengalami gangguan perkembangan otak dan saraf, susah tidur, tidak nafsu makan
  • Saat Anda menggunakan skincare mengandung merkuri, orang sekitar yang menghirup uap merkuri, menggunakan waslap atau handuk bekas pengguna skincare bermerkuri bisa turut merasakan dampak di atas. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan

Dikutip dari Kontan, bahaya merkuri bagi kulit adalah kulit terasa panas, gatal, dan wajah menjadi merah saat terkena paparan sinar matahari.

Kondisi tersebut akibat lapisan kulit terluar yaitu bagian luar yaitu epidermis telah menipis dan kulit tidak mendapat perlindungan dari melanin karena penggunaan merkuri dalam krim pemutih.

Selain itu, bahaya merkuri juga bisa menimbulkan kerusakan organ dalam seperti gagal ginjal, kerusakan pada sistem saraf, kerusakan pigmen kulit, dan kelainan pada bayi baru lahir jika digunakan oleh ibu hamil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com