Tindakan pertama yang dilakukan Abe kala itu adalah mengunjungi Kuil Yasukuni di Tokyo, sebuah peringatan kematian untuk orang-orang yang dihukum karena kejahatan perang selama Perang Dunia.
Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Buya Syafii Maarif
Tindakan Abe ini pun memicu protes keras dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Kejadian tersebut tak lantas membuat nama Partai Liberal Demokrat merosot.
Pada 16 Desember 2012, partai pimpinan Abe ini menang telak dalam pemilihan Majelis Rendah.
Hingga pada 26 Desember 2012, dukungan Partai Liberal Demokrat dan koalisinya, New Komeito, menyetujui Abe untuk menduduki posisi perdana menteri.
Ia pun naik menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat Jepang.
Baca juga: Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaan Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Menduduki kursi perdana menteri untuk kedua kali, Abe dengan cepat meluncurkan program ekonomi untuk merangsang ekonomi Jepang.
Dilansir dari laman Binus, langkah Abe ini kemudian mendapat julukan "Abenomics". Ini terdiri dari dua program.
Pertama, pemerintah Jepang fokus pada pemulihan ekonomi dan melepaskan Jepang dari deflasi berkepanjangan.
Kedua, Jepang di bawah pemerintahan Abe berkomitmen memperkuat aliansi tradisionalnya dengan Amerika Serikat di satu sisi, serta meningkatkan hubungan dengan China di sisi yang lain.
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern
Untuk menjalankan program yang pertama, Abe berusaha menyeimbangkan antara kebijakan moneter dan fiskalnya.
Sisi fiskal, yakni pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur penting dan masif. Seperti memperbaiki dan membangun kembali jalan-jalan dan fasilitas umum, termasuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat gempa bumi dan bencana tsunami.
Fasilitas-fasilitas umum yang akan dibangun kembali antara lain rumah sakit, sekolah, dan gedung-gedung pemerintahan.
Sisi moneter, yakni mengurangi deflasi yang melanda Jepang. Untuk itu, Bank Sentral Jepang ditargetkan mencapai target inflasi hingga 2 persen.
Baca juga: Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Ini Rekam Jejak Taylor Swift