KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).
Putri kandung Tjahjo, Rahajeng Widyaswari mengungkapkan jika sang ayah mengalami infeksi yang sudah menyebar hingga paru-paru.
"Ada infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru," kata Rahajeng, dikutip dari Kompas TV, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh menantu Tjahjo bernama Detri Warmanto, yang mengatakan bahwa mertuanya mengidap beberapa penyakit.
Tjahjo meninggal setelah dirawat selama 13 hari di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, pukul 11.10 WIB.
“Bapak dari kemarin sempat sakit, ada infeksi di perut, lalu menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver dan sudah pakai bantu alat pernapasan, alat pacu jantung, cuci darah dan sebagainya,” ungkap Detri dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/7/2022).
Jenazah Menpan-RB tersebut kemudian disemayamkan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Lantas, apa itu infeksi paru-paru yang menyebabkan Tjahjo Kumolo meninggal dunia?
Dikutip Verywell Health, infeksi paru-paru terjadi karena mikroorganisme penyebab penyakit melakukan kerusakan dan peradangan di saluran udara atau jaringan paru-paru.
Hal tersebut membuat terjadinya pengumpulan sel seperti sel kekebalan di jaringan paru-paru.
Mikroorganisme tersebut dapat berasal dari virus, bakteri, jamur, maupun parasit.
Penyakit ini dari yang ringan atau parah dapat menyerang orang-orang dari segala usia, namun beberapa infeksi mungkin jauh lebih umum terjadi pada usia tertentu.
Infeksi paru-paru dapat memperburuk atau memicu penyakit pernapasan yang sudah diderita oleh pasien, seperti serangan asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Bahkan dalam, beberapa kasus dapat memperburuk kondisi medis lain atau menyebabkan masalah paru-paru dalam jangka panjang.
Baca juga: 10 Gejala Infeksi Paru, Tak Hanya Batuk dan Sesak Napas