Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Tragedi Suporter Sepak Bola di Indonesia

Kompas.com - 20/06/2022, 08:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Joko Riyanto (2014)

Pada 2014, tepatnya 22 Oktober 2014, seorang pendukung Pasoepati, tewas saat menyaksikan laga antara Persis Solo melawan Martapura FC.

Ia bernama Joko Riyanto (35) yang merupakan warga Ngalian, Pelem, Simo, Boyolali.

Dikutip dari Kompas.com (23/10/2014), Joko terbunuh akibat mendapat tusukan sedalam 8 cm yang mengenai paru-parunya.

Kericuhan terjadi akibat keputusan wasit dalam pertandingan yang tidak diterima oleh salah satu pihak pendukung.

Akhirnya, terjadilah perusakan fasilitas, pembakaran kendaraan, pelemparan batu, dan kericuhan yang menyebabkan salah satu suporter kehilangan nyawanya.

Baca juga: Sebelum Tewas, Ikhwan Diseret dan Dipukuli Pakai Stik Bisbol

Muhammad Ikhwanudin (2014)

Muhammad Ikhwanuddin (19), warga Petenangan, Cilacap, Jawa Tengah, pendukung klub PSCS Cilacap.

Ia tewas akibat pengeroyokan oknum tak dikenal di bus yang ia tumpangi dengan rombongan lain pada perjalanan pulang setelah menonton klub kesayangannya bertanding di Solo.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (13/10/2014), ia mengalami luka di bagian wajah dan mengalami tusukan yang mengenai ulu hatinya.

Gerombolan pengeroyok menggunakan cadar hitam, membawa pentungan dan senjata tajam, mencegat bus dan merangsek masuk ke dalamnya.

Mereka menghajar penumpang dan berhasil masuk ke dalam bus dengan membawa pentungan dan senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Solo, di dekat Bandar Udara Adi Sucipto.

Demikian sederet kasus kekerasan dan tragedi yang menimpa suporter sepak bola di Indonesia.

(Sumber: Kompas.com/Kevin Topan Kristianto, Putra Prima Perdana, Michael Hangga Wismabrata | Editor: Sem Bagaskara, Egidius Patnistik, Caroline Damanik, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com