KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan penumpang pesawat Super Air Jet yang protes karena penerbangan yang delay selama 3 jam, viral di media sosial.
Video itu dibagikan oleh akun ini secara berturut-turut, Sabtu (18/6/2022). Video dapat dilihat di sini.
"Boarding jam 16:40 tapi sampai jam 19:30 belum terbang-terbang dan kapten pilotnya enggak keluar-keluar. Gimana menurut Anda?," tulis pengunggah video.
Dalam video tersebut, salah satu penumpang tampak berteriak memanggil pilot pesawat sambil meminta tanggung jawab atas tertundanya penerbangan itu.
Di video berbeda, pramugari Super Air Jet terlihat memberikan pengertian kepada para penumpang akibat penundaan penerbangan hingga berjam-jam.
Pramugari itu mengatakan bahwa apabila pesawat sudah layak terbang, maka pilot akan segera menerbangkan pesawat.
Namun, dalam video lainnya, penumpang justru meminta turun ketika pramugari mengumumkan bahwa pesawat akan segera diberangkatkan. Mereka terlihat berdiri dan meninggalkan kursi mereka.
Hingga Minggu (19/6/2022), video ini telah ditonton 5,3 juta pengguna, disukai 256.600 warganet, dan lebih dari 3000 komentar.
Baca juga: Profil Maskapai China Eastern Airlines, Sabet Banyak Penghargaan, Sebelumnya Nol Kecelakaan
Direktur Utama atau Chief Executive Officer Super Air Jet Ari Azhari membenarkan, penerbangan IU-319 rute Yogyakarta tujuan Jakarta mengalami penundaan keberangkatan pada Sabtu (18/6/2022).
Kendati demikian, pihaknya mengaku telah melakukan pengecekan terhadap pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-SJD yang dijadwalkan akan terbang itu.
"Sebelum para penumpang memasuki kabin pesawat udara, Airbus 320-200 registrasi PK-SJD sudah menjalani pengecekan (pemeriksaan) menyeluruh pada pesawat oleh teknisi dan pilot," ujarnya, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (18/6/2022).
"Pesawat dinyatakan layak terbang dan aman untuk dioperasikan (safe for flight)," imbuh Ari.
Sebelumnya, pesawat jenis Airbus 320-200 PK-SJD dengan rute penerbangan IU-319 dijadwalkan terbang pukul 17.10 WIB dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Pesawat Tujuan Merauke Putar Balik karena Runway Bandara Dipalang Orang
Kendati telah dinyatakan layak untuk terbang, Ari mengatakan bahwa pihaknya terpaksa melakukan penundangan penerbangan.
Hal ini karena terdapat sistem pada pesawat yang harus dilakukan pengecekan ulang.