Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Networking bagi Fresh Graduate

Kompas.com - 19/06/2022, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Dunia kerja merupakan tantangan baru yang dijajaki oleh para fresh graduate setelah dinyatakan lulus. Ada banyak aspek yang harus dipersiapkan oleh para fresh graduate dalam menaklukan dunia kerja. Membangun relasi atau networking, tentu menjadi salah satu aspek yang tak boleh dilewatkan.

Sejatinya membangun relasi atau networking merupakan sebuah skill wajib yang harus dimiliki semua orang, mulai dari pebisnis hingga pencari kerja. Berkat networking, tak jarang job seeker atau para pencari kerja mendapatkan informasi seputar lowongan yang belum tentu bisa diketahui khalayak umum.

Dalam siniar Obsesif bertajuk “Gara-gara Orang Dalam” dibahas mengenai keberadaan “orang dalam” yang sudah tak asing didengar di lingkungan pekerjaan. Berkolaborasi dengan HRD Bacot, episode ini mengupas fenomena “orang dalam” yang sebenarnya tidak selalu negatif.


Dalam dunia pendidikan, organisasi, ataupun pekerjaan, menurut banyak orang jika punya “orang dalam” semua kepentingan kita akan berjalan dengan mulus dan lebih mudah. Dalam melamar pekerjaan, istilah “orang dalam” juga sudah tidak asing lagi bahkan menjadi hal yang tabu.

Memiliki networking yang luas tentu menjadi sebuah keuntungan, terlebih dalam hal peningkatan jenjang. Oleh karena itu, fresh graduate harus berusaha menjalin relasi seluas-luasnya agar jalan mencari pekerjaan dapat berjalan mulus.

Melansir Forbes, berikut alasan mengapa kamu wajib banget untuk membangun relasi yang seluas-luasnya.

Menemukan Peluang Baru

Ketika bertemu orang baru yang terkesan tertarik dengan kamu, bisa jadi merupakan sebuah pintu menuju peluang dan kesempatan yang baru. Peluang seperti bertemu klien atau orang yang lebih unggul dari karir kamu sekarang, bisa menjadi batu loncatan dalam karier.

Baca juga: Tips Sukses Membangun dan Menjaga Networking

Meningkatkan Kreativitas

Aspirasi dan inovasi hebat dari orang baru sering kali menjadi faktor eksternal mengapa kemampuan kita meningkat secara signifikan.

Orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama, akan mampu berbagi ide dengan mengembangkan kecerdasan mereka untuk mendorong pertumbuhan karir dengan memanfaatkan kreativitasnya.

Sebuah Jalan untuk Bertukar Pikiran

Kamu tidak akan pernah tahu seberapa banyak yang diketahui tanpa mendengarkan orang lain. Sukses dalam karir sebagian besar dikaitkan dengan kumpulan informasi atau ide yang telah dikumpulkan sejak masa lalu.

Bisa Menjadi Bahan Introspeksi Diri

Semakin banyak bertemu orang, semakin banyak pula masukan yang akan didapat. Jika kamu berpikir posisi karier saat ini sudah menguntungkan, cobalah untuk melihat bagaimana orang lain mencapai posisi tertinggi mereka saat ini.

Tumbuhnya Rasa Percaya Diri

Networking adalah kunci untuk mengembangkan karir. Rasa percaya diri yang telah dibangun dari waktu ke waktu dapat membantu menempatkan kamu pada posisi yang positif tiap kali berinteraksi dengan orang dengan pemikiran yang sama.

Hal ini dapat menjadi kesempatan agar kamu unggul selama sesi wawancara untuk peluang kerja. Jadi, makin efektif networking, kamu makin percaya diri.

Orang Dalam: Everlasting Topic

Pembahasan “orang dalam” tampaknya menjadi sebuah topik yang tidak pernah membosankan untuk dibahas, terlebih oleh para job seeker. Orang dalam dipahami sebagai karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan, dan memberikan rekomendasi orang yang dikenal agar bisa bekerja di tempat yang sama.

Istilahnya, karyawan tersebut berperan sebagai kurir untuk mengantarkan CV kepada HRD atau divisi terkait. Sebenarnya alur ini tidaklah salah, dan sah-sah saja jika memang ingin dilakukan. Namun, akan menjadi salah ketika sang karyawan mulai mengiming-imingi uang atau menyogok dengan bingkisan agar pelamar kerja dapat diterima.

Baca juga: 6 Tips Mengatur Gaji Pertama untuk Fresh Graduate

Dalam proses rekomendasinya, “orang dalam” tidak akan dianggap negatif jika dirinya tidak demanding atau banyak meminta HRD untuk menerima pelamar kerja yang dibawanya, padahal kandidat pelamar tersebut tidak memenuhi kualifikasi.

Jika kamu pernah menjadi korban dari ketidakadilan akibat “orang dalam” bisa melaporkannya ke pihak yang berwenang di tempat pekerjaan. Jangan sampai budaya tidak sehat “orang dalam” mengakar dalam lingkungan pekerjaan kamu.

Simak pembahasan lengkap “Gara-gara Orang Dalam” yang bisa kamu akses melalui tautan berikut https://dik.si/S5E5Obsxhrdb

Dengarkan siniar OBSESIF season 5 yang berkolaborasi dengan SSAJ Associates dan HRD Bacot, membahas serba-serbi dunia kerja dari perspektif perusahaan serta hak dan kewajiban yang wajib kamu ketahui!

Baca juga: Fresh Graduate, Ini Tips Sukses Hadapi Wawancara Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com