KOMPAS.com - Penyanyi Justin Bieber terpaksa menghentikan sementara rangkaian konser solo bertajuk "Justice World Tour 2022" lantaran mengidap Ramsay Hunt Syndrome.
Melalui akun Instagramnya, @justinbieber, Bieber meminta maaf sekaligus menjelaskan apa itu Ramsay Hunt Syndrome yang menimpanya.
"Saya mengidap sindrom yang disebut sindrom Ramsay Hunt dan ini diakibatkan oleh sebuah virus yang menyerang telinga dan wajah saya sehingga sebagian wajah saya lumpuh," paparnya dalam unggahan, Sabtu (11/6/2022).
Baca juga: Mengenal Sindrom Putri Tidur atau Sleeping Beauty Syndrome
Lantas, apa itu Ramsay Hunt Syndrome, penyebab, dan gejalanya?
Dilansir dari Mayo Clinic, sindrom Ramsay Hunt atau Ramsay Hunt Syndrome adalah sekelompok gejala akibat herpes zoster yang mempengaruhi saraf wajah dekat salah satu telinga.
Sindrom ini juga memiliki nama lain, seperti zoster geniculate, herpes zoster oticus, dan herpes geniculate ganglionitis.
Selain timbul ruam yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt bisa menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terinfeksi.
Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh varicella-zoster, virus yang sama seperti penyebab cacar air dan cacar api.
Baca juga: Update Kasus Cacar Monyet, 780 Kasus Konfirmasi di 27 Negara, Mana Saja?
Dilansir dari laman Organisasi Nasional untuk Penyakit Langka (NORD), penyebab utama sindrom ini adalah varicella-zoster, virus yang sama seperti penyebab cacar air dan cacar api.
Varicella-zoster diyakini menginfeksi saraf wajah yang ada di dekat telinga bagian dalam.
Seseorang yang pernah terkena cacar dan sembuh, kemungkinan masih memiliki sisa virus di dalam saraf wajah. Namun, virus ini dalam fase "tertidur" atau tidak aktif.
Reaktivasi atau aktif kembalinya virus varicella-zoster bisa menyebabkan gejala-gejala sindorm Ramsay Hunt.
Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun seperti yang Dialami Ashanty
Menurut laman Mayo Clinic, sindrom Ramsay Hunt memiliki dua gejala utama, yakni:
Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan. Namun, bisa juga salah satu gejala muncul lebih dahulu.
Baca juga: Seorang Anak Menghebohkan Malaysia Dikira Idap Cacar Monyet, Bagaimana Faktanya?
Sementara pada kasus lain, ruam bisa saja tidak pernah terjadi.
Selain dua gejala utama, penderita sindrom Ramsay Hunt kemungkinan juga mengalami hal -hal berikut ini:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Ramsay Hunt Syndrome mempengaruhi pria dan wanita dalam kuantitas yang sama.
Menurut NORD, 5 dari setiap 100.000 orang di Amerika Serikat menderita sindrom ini setiap tahunnya.
Siapapun yang pernah menderita cacar air atau cacar api, berpotensi terkena sindrom Ramsay Hunt.
Baca juga: Selain Mirror Syndrome, Ini 8 Sindrom Langka yang Bisa Terjadi pada Ibu Hamil
Namun demikian, sejauh ini, mayoritas kasus terjadi pada orang dewasa di atas 60 tahun. Sindrom ini juga terpantau jarang menyerang anak-anak.
Berikut beberapa faktor risiko dari sindrom Ramsay Hunt, dikutip dari Mayo Clinic:
Baca juga: Tergolong Sindrom Langka, Apa Itu Mirror Syndrome?
Sindrom Ramsay Hunt bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius, termasuk:
Jika terjadi kelumpuhan atau ruam herpes zoster pada bagian wajah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, perawatan dimulai dalam waktu tiga hari sejak gejala awal untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.