Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Indomie Goreng di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina, Terindikasi Bantuan Asing

Kompas.com - 29/05/2022, 19:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jurnalis kantor berita Rusia RIA Novosti menemukan sejumlah bungkus Indomie goreng saat mendatangi bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye pada Jumat (27/5/2022).

Wilayah ini baru saja direbut oleh pasukan Luhansk (LPR).

Dilansir dari KompasTV, Sabtu (28/5/2022), disebutkan bahwa Indomie itu merupakan perbekalan asing yang tidak berasal dari Ukraina.

Baca juga: Jawaban Rusia ketika Ditanya: Apa Putin Akan Menggunakan Senjata Nuklir Taktis di Ukraina?

Indomie goreng pedas

Dalam keterangan, Indomie yang ditemukan adalah varian mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa pada 5 Agustus 2022.

Selain Indomie, ada juga beberapa bungkus makanan asal AS, Inggris Raya, dan negara lainnya.

"Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungkus serta kardus yang belum disentuh berserakan di gedung itu," tulis RIA Novosti berdasarkan reportase di Troitskoye.

"Semua ini dibuat asing, Anda tidak bisa membeli barang-barang seperti itu di Ukraina, makanan keripik dan keripik Amerika, muesli Britania, bar sereal, waffle, mi instan, dan gula dari negara-negara lain. Terdapat juga berkotak-kotak rokok dan tas (merek) Duty Free," tambah RIA Novosti.

Informasi ini juga diunggah oleh akun Twitter JATOSINT, akun yang mengumpulkan dan mengorelasikan informasi yang bersifat open source.

Baca juga: Rusia Konfirmasi Berhasil Rebut Kota Lyman di Ukraina Timur

Diindikasi perbekalan asing

Seorang kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitskoye, Matyev Platov mengatakan, perbekalan yang ditemukan menunjukkan indikasi bahwa ada "tentara bayaran asing" yang berjaga di situ.

Militer LRP pun menduga Barat melatih pasukan Ukraina di sana.

Perebutan Desa Troitskoye

RIA Novosti melaporkan, saat pasukan LPR memasuki Troitskoye, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu.

“Dalam gedung yang dijadikan markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur,” tulis RIA Novosti.

Sebagai informasi, desa Troitskoye terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu.

Direbutnya Desa Troitskoye menunjukkan keberhasilan bertahap serangan pasukan Rusia di Oblast Luhansk, termasuk dalam kawasan Donbass.

Rusia dilaporkan tengah menggempur kota Sievierodonetsk, salah satu kota terbesar di Luhansk yang masih di Ukraina, dan diyakini akan merebutnya dalam waktu beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com