Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Huruf Arab Ditulis dari Kanan dan Mandarin Ditulis dari Atas?

Kompas.com - 23/05/2022, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tulisan adalah cara tertua yang digunakan manusia unuk menyatakan perasaan, pikiran, keinginan dalam bentuk coretan atau goresan tertentu.

Tulisan terdiri dari kumpulan angka atau huruf dalam bahasa tertentu yang dituangkan dalam sebuah teks, kata-kata, dan bukan berbentuk gambar.

Di dunia ada banyak sekali gaya penulisan yang berbeda-beda.

Kebanyakan penulisan dilakukan dari kiri ke kanan.

Tetapi ada juga yang ditulis dari kanan ke kiri seperti huruf Arab, dan dari atas ke bawah seperti huruf Mandarin

Kenapa huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri dan huruf Mandarin ditulis dari atas ke bawah?

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Vietnam Namanya Nguyen?

Kenapa huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri?

Dikutip dari WorldAtlas, para peneliti dan sejarawan berteori bahwa arah penulisan dipengaruhi oleh media yang digunakan.

Menurut sejarawan, abjad non-Latin seperti Arab dan Ibrani dinilai rumit untuk ditulis para sarjana yang menggunakan gulungan.

Mereka merasa lebih mudah untuk memegang gulungan dengan tangan kiri dan menulis dengan tangan kanan.

Penulisan di sisi kiri gulungan terhalang oleh tangan dan para ulama lebih suka menulis dari paling kanan.

Dipengaruhi pemahat

Namun ada pula teori yang menyebut, penulisan huruf Arab dari kanan dipengaruhi media pahat. 

Kebiasan menulis seperti ini sudah ada sejak dahulu kala karena adanya kebiasaan mereka yang membuat tulisan dengan cara memahat.

Ketika memahat, maka otomatis tangan kanan memegang palu sedangkan tangan kiri akan memegang pahat.

Lalu pahatan dibuat dari kanan ke kiri, memudahkan mereka untuk melihat tulisan yang sudah dipahat.

Baca juga: Mengapa Remaja Indonesia Kian Menggemari Idol K-Pop?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com