KOMPAS.com - Ilmuwan NASA telah menangkap suara di seluruh alam semesta, dari jeritan lubang hitam (blackhole) hingga ledakan gas dari bintang-bintang yang jauh.
Diberitakan Populer Science, 20 Mei 2022, awal bulan ini (4 Mei 2022) NASA merilis rekaman pertama atau sonifikasi tentang seperti apa suara dari dua lubang hitam.
Alam semesta penuh dengan senandung melodi surgawi, tetapi baru belakangan ini manusia mengembangkan teknologi untuk dapat mendengarnya.
Sebuah tim ilmuwan di Chandra X-ray Observatory NASA mampu mengekstraksi dan membuat gelombang suara yang telah disimpan dapat didengar manusia.
Gelombang suara itu berasal dari klaster galaksi Perseus yang berusia hampir 20 tahun. Itu adalah kumpulan galaksi, salah satu klaster terdekat dengan bumi yaitu sekitar 240 tahun cahaya.
Dikutip Sky, 6 Mei 2022, ini adalah kali pertama para astronom menemukan bahwa riak dalam gas panas yang mengelilingi lubang hitam Perseus dapat diterjemahkan menjadi suara.
Baca juga: NASA Mengonfirmasi Inti Komet Terbesar, Ini Jaraknya dari Bumi
NASA menjelaskan cara para ilmuwan mengubah gelombang suara itu agar dapat didengar manusia.
Caranya, gelombang suara disintesis ulang ke dalam jangkauan pendengaran manusia dengan meningkatkannya 57 dan 58 oktaf di atas nada sebenarnya, tetapi tidak diputar ulang menggunakan biola atau instrumen lain.
Audio yang dihasilkan terdengar menakutkan seperti musik Hans Zimmer, komposer yang telah menulis soundtrack untuk hits fiksi ilmiah antara lain Blade Runner 2049 dan Interstellar.
Di masyarakat ada anggapan bahwa tidak ada suara di luar angkasa, karena sebagian besar ruang adalah ruang hampa sehingga gelombang suara tidak bisa merambat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.