Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Penyebab dan Cara Atasi Kulit Kaki Kering dan Pecah-pecah

Kompas.com - 22/05/2022, 16:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagian orang, mungkin mengalami masalah pada kulit kakinya yang kering, kasar dan pecah-pecah.

Dikutip dari MedicalNewsToday, ternyata kulit kaki yang cenderung kering, kasar atau pecah-pecah adalah hal yang biasa.

Hal ini karena kaki memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan bagian tubuh yang lain.

Karena itulah kulit kaki ini cenderung lebih kering dibanding bagian lain.

Meski demikian, kulit kering di kaki ini bisa diredakan menggunakan perawatan sendiri di rumah.

Baca juga: Kulit Kering Tak Hanya karena Kurang Minum, Bisa Jadi karena Kurang Vitamin Ini

Penyebab kaki kering

Terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkan kulit kaki kering, selain kurangnya kelembaban akibat sedikitnya kelenjar minyak di kaki.

Di antara penyebab kulit kaki kering adalah berdiri terlalu lama atau menggunakan sepatu yang tidak pas.

Hal tersebut bisa menyebabkan tekanan yang konstan pada kaki. Pada akhirnya, tekanan ini menyebabkan gesekan pada kulit sehingga area kaki tersebut menjadi kering, kapalan atau pecah-pecah.

Selain itu, sepatu yang tertutup seperti sepatu kets dan sepatu bot juga bisa mengakibatkan permukaan kaki menjadi panas dan lembap.

Panas akan menarik kelembapan dari kulit dan menyebabkan area kaki kering, tebal atau pecah-pecah.

Penggunaan sabun dan sabun mandi yang mengandung bahan kimia yang terlalu keras juga bisa menjadi penyebab kulit kaki mengering.

Selain itu, penuaan juga menjadi faktor yang tak bisa dihindarkan yang bisa menyebabkan kulit kaki menjadi kasar dan pecah-pecah.

Terakhir, adanya jamur, eksim, psoriasis, diabetes, hipotiroidisme juga bisa menjadi salah satu penyebab kulit kaki kering.

Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Kenali Gejala Pradiabetes yang Muncul di Kaki

Atasi kulit kaki kering

Kulit kaki yang kering memerlukan perawatan khusus. Area kering pada tumit misalnya, jika dibiarkan bisa membuat kaki rentan pada infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com