Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara TNI AU Disegani di Kawasan, Tidak Ada Kata Menyerah di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 20/05/2022, 09:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kualitas prajurit menjadi unsur paling penting

Adapun unsur yang paling penting dari semua ini yakni sumber daya manusia, terkait kualitas prajurit TNI AU.

Berbicara tentang kualitas prajurit, kata Indan, pada era disrupsi, terutama dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi digital, peran manusia justru akan semakin menentukan.

"Untuk itulah, Kasau dalam dua tahun terakhir ini sangat gencar mendorong masalah pendidikan. Beliau juga gencar mencari peluang kerja sama pendidikan dengan AU negara sahabat," paparnya.

Sehingga, para prajurit diharapkan akan menjadi katalisator dalam mempercepat pencapaian perwujudan kemampuan yang diharapkan TNI AU.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita dari Pesawat Tempur F-5 Tiger TNI AU, Sang Macan Penjaga Kedaulatan NKRI

Tantangan TNI AU

Indan mengatakan, terdapat banyak tantangan untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan.

Tantangan yang paling menonjol terkait ketersediaan anggaran. Tanpa anggaran yang cukup, tentu kesiapan pesawat akan sangat terbatas.

"TNI AU sebagian besar operasinya sangat mengandalkan alutsista, yang semuanya butuh perawatan," ujar pria kelahiran Cimahi, 2 September 1973 ini.

Kendati demikian, lanjutnya, hingga saat ini TNI AU tetap mampu mengoptimalkan anggaran yang ada untuk meraih target kesiapan alutsista yang ditetapkan.

Tantangan berikutnya adalah soal ilmu dan teknologi, kunci khusus matra udara yang bersifat terbatas dan hanya dikuasai negara maju.

Indonesia sebagai negara non-blok, tentu akan sulit untuk dapat berbagi teknologi dan pengetahuan yang lebih tinggi dari AU negara maju.

"Untuk itulah kita terus memperkuat diplomasi pertahanan, melaksanakan confidence building measures secara aktif, agar kita bisa belajar dan berlatih bersama AU negara maju dengan semakin baik lagi," terang dia.

Baca juga: Sejarah Kopasgat, Satuan Elite Baret Jingga TNI AU, Sebelumnya Bernama Korps Paskhas

Kesiapan prajurit dan alutsista selalu pada kondisi optimum

Indan mengungkapkan, di tengah keterbatasan yang ada, tidak ada kata menyerah bagi TNI AU.

Kesiapan prajurit dan alutsista yang dimiliki TNI AU dipastikan dalam kondisi yang optimal.

"Kesiapan prajurit dan alutsista kita selalu berada pada kondisi optimum," jelasnya.

Lanjut dia, semua tugas-tugas yang diamanahkan kepada TNI AU, selalu dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

Ia memohon dukungan dari masyarakat agar TNI AU dapat terus membangun dan memperbaiki diri.

"Mohon doanya, semoga TNI AU dapat terus membangun dan memperbaiki diri, sehingga kita dapat mewujudkan TNI AU menjadi AU yang disegani di kawasan," tandasnya.

Baca juga: Hari Bakti TNI AU 29 Juli: Mengenang Sejarah 3 Sosok Pelopor TNI AU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com