KOMPAS.com - Hari Bakti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) diperingati setiap tanggal 29 Juli.
Pada tahun ini, tema Hari Bakti TNI AU adalah "Dilandasi semangat kepahlawanan 29 Juli 1947, TNI Angkatan Udara siap mendukung percepatan penanganan Covid-19 menuju tatanan baru untuk Indonesia maju".
Sejarah Hari Bakti TNI AU tidak dapat dilepaskan dari peristiwa 29 Juli 1947.
Pada 29 Juli 1947, Pesawat Dakota CL-VTA milik perusahaan penerbangan India menjalankan misi kemanusiaan. Pesawat tersebut mengirim bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia. pic.twitter.com/xuIY7HvGmf
— BPNB D.I. Yogyakarta (@bpnbdiy) March 31, 2019
Baca juga: TNI AU Minta Maaf dan Tahan 2 Prajuritnya yang Lakukan Kekerasan ke Warga di Merauke
Mengutip laman TNI AU, Hari Bakti TNI AU dilandasi peristiwa gugurnya tiga pelopor dan perintis TNI AU yaitu Komodor Muda Udara Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo.
Nama ketiganya saat ini diabadikan sebagai nama bandara yaitu Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adisumarmo Solo, dan Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur.
Peristiwa 29 Juli 1947 tak lepas dari upaya Belanda yang melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai wilayah Indonesia.
Serangan terjadi di Pangkalan Udara Panasan Solo, Maospati Madiun, Bugis Malang, Pandanwangi Lumajang, Gorda Banten, Kalijati Subang, dan Cibeureum Tasikmalaya.
Sedangkan di luar Jawa, diserang terjadi di Pangkalan Udara Gadut Bukittinggi, Sumatera Barat.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.