KOMPAS.com - Hari ini 112 tahun yang lalu, tepatnya 27 Juli 1909 merupakan hari terakhir keberadaan kapal uap SS Waratah terlihat.
Kapal yang berlayar pulang dari Australia menuju London, Inggris itu terakhir kali terlihat bersandar di Durban, Afrika Selatan, 26 Juli 1909 sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke arah barat.
Melansir History Daily (15/5/2021), kapal penumpang juga kargo dengan berat 10.000 ton dan panjang 150 meter ini diperkirakan hilang saat melintas di kawasan perairan antara Durban dan Cape Town yang juga dikenal sebagai "perairan liar" yang berbahaya.
On this day:
27 July1909 British ship SS Waratah is last seen en-route from Durban to Cape Town; 211 on board are missing and no trace of the ship ever found
— Alexander Smutko (@smutkoalex) July 27, 2020
.
.
.#SsWaratah #Durban #CapeTown #Missing #Ship #history #Onthisday pic.twitter.com/b6lUPUmAMd
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Titanic
Disebut liar karena perairan ini berupa pantai berbatu yang penuh badai dan bergejolak dengan gelombang laut yang bisa mencapai ketinggian 17-20 meter ketika cuaca buruk.
Wilayah perairan yang selama ini terkenal bisa "menelan" kapal yang berlayar di atasnya adalah Segitiga Bermuda di Amerika, namun ternyata Pantai Liar di Afrika Selatan ini juga menyimpan risiko yang tak kalah mengerikan.
Sebanyak 211 orang yang ada di dalam kapal SS Waratah pun turut hilang bersama kapal yang dijuluki "Titanic dari Selatan" ini.
Hilangnya kapal SS Waratah masih menjadi misteri karena minimnya jejak.
SS Waratah Disappearance 1909 pic.twitter.com/UPxpUlWeIp
— Historicperiods (@HistoricPeriods) July 24, 2015
Baca juga: Kronologi Hilangnya Rp 241,8 Juta Uang Nasabah di Rekening Jenius dan Penjelasan BTPN