Sebelum dinyatakan hilang, kapal tersebut memiliki cadangan makanan yang dapat digunakan hingga beberapa bulan.
Beragam teori berkembang terkait hilangnya kapal ini, salah satunya menjelaskan kapal itu dihantam gelombang besar sehingga tenggelam.
Namun teori tersebut sulit dibuktikan karena tidak ada jejak yang ditemukan dari kapal tersebut.
Bahkan hingga lebih dari seabad berlalu, tak ada jejak yang ditinggalkan, tak ada serpihan yang ditemukan, dan tak ada awak atau penumpang yang terselamatkan.
Baca juga: [POPULER TREN] Makan di Warung Selama PPKM Level 4 Maksimal 20 menit
No trace of the SS Waratah has been found for over 100 years and she didn’t go down in the Bermuda Triangle. ????? pic.twitter.com/ZN3QBTLsH2
— History Daily (@historydailypix) May 15, 2018
Pencarian sudah berulang kali dilakukan dalam sejumlah ekspedisi. Namun semua berakhir nihil.
Peristiwa ini menjadi salah satu misteri pelayaran yang tak terpecahkan hingga hari ini.
Pada Juli 1971, ditemukan arsip komunikasi yang menyatakan 2 di antara penumpang SS Waratah ternyata turun di Durban.
Satu di antaranya meninggalkan kapal dengan alasan mencari pekerjaan. Sementara satu yang lain mengaku bermimpi kapal akan tenggelam sehingga tak ingin ikut melanjutkan pelayaran.
Crew of SS Waratah. https://t.co/vCoznB45Ke pic.twitter.com/rDRwao3Fb6
— Carl Edward Ireton (@IretonCarl) November 2, 2018
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Arkeolog Temukan Machu Picchu 24 Juli 1911