KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengubah nama satuan elite milik TNI Angkatan Udara, Korps Pasukan Khas (Korpaskhas), menjadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Perubahan nama satuan baret jingga ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Nomor Kep 66/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 21 Januari 2022.
Kopasgat sebetulnya bukan nama yang baru. Sebelumnya, Korpaskhas pernah memakai nama Kopasgat.
Baca juga: Dirgahayu Ke-68 Kopassus, Berikut Sejarah Panjang Korps Baret Merah
Lantas, seperti apa sejarah Kopasgat?
Korpaskhas yang kini bernama Kopasgat merupakan pasukan tempur infanteri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara TNI AU.
Kopasgat terbentuk karena permintaan Gubernur Kalimantan yang ketika itu dijabat Mohammad Noor untuk menerjunkan pasukan dalam membantu perjuangan rakyat Kalimantan.
Pada 17 Oktober 1947, 13 orang dipersiapkan untuk terjun di Kotawaringin.
Mereka semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna tentang terjun payung, kecuali teori dan latihan darat.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, penerjunan dilakukan dengan pesawat Dakota RI-002, pesawat sewaan milik Robert Earl Freeberg.
Baca juga: Spesifikasi F-16 Viper, Jet Tempur dengan Sistem Peperangan Canggih
Freeberg merupakan seorang pilot berkebangsaan AS yang dikenal dengan julukan One Man Air Force. Dakota RI-002 lepas landas pada pukul 03.40 dan berhasil menerjunkan ke-13 orang tersebut di atas Kotawaringin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.