Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 18:28 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah lebih dari 2 tahun berkutat dengan pandemi Covid-19, akhirnya angin segar menerpa masyarakat Indonesia. 

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka tak padat orang.

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, kebijakan tersebut menilik kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali.

"Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," tutur Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (17/5/2022).

Meski demikian, bagi yang beraktivitas di ruang tertutup dan transportasi publik, Jokowi mengharuskan untuk tetap menggunakan masker.

Baca juga: Bolehkah Lepas Masker Saat Shalat Berjemaah di Masjid?

Lantas, mengapa boleh melepas masker di ruang terbuka, tetapi tidak untuk ruang tertutup? Apakah ruang terbuka atau luar ruangan dinilai lebih aman dari penyebaran Covid-19?

Penjelasan ahli

Terkait penyebaran Covid-19, epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman, membenarkan bahwa kondisi di luar ruangan relatif lebih aman dibanding di dalam ruangan.

Hal tersebut dikarenakan sirkulasi udara di luar yang lebih cepat berganti dan lebih cepat pula untuk mendapat udara segar.

"Kenapa di luar ruangan dianggap lebih aman karena sirkulasi udara lebih jelas, udara segar bisa diperoleh," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Apakah Boleh Lepas Masker Saat di Dalam Ruangan? Ini Kata Satgas Covid

Seorang perempuan menggunakan masker ganda untuk mencegah Covid-19.SHUTTERSTOCK/YAMASAN0708 Seorang perempuan menggunakan masker ganda untuk mencegah Covid-19.

Namun hal itu, tidak serta-merta menjadikan semua tempat di luar ruangan lebih aman daripada di dalam ruangan.

Dicky mengatakan, ada beberapa kriteria luar ruangan yang perlu diperhatikan, seperti seberapa banyak orang atau seberapa dekat jarak dengan orang lain.

"Karena semakin dekat, apalagi kurang dari 2 meter itu mau di luar ruangan juga berisiko, apalagi dengan orang yang kita tidak tahu status vaksinasinya atau dia habis dari mana," paparnya.

Baca juga: Masker Boleh Dilepas Saat di Luar Ruangan?

Selain itu, ada pula kriteria durasi atau berapa lama seseorang berada di luar ruangan yang sama.

Penuturan Dicky, seseorang yang berada di luar ruangan lebih dari 15 menit juga berisiko terpapar virus corona.

"Data sejauh ini 15 menit, bahkan tidak sampai 15 menit kalau orang itu membawa virus, pasti cepat menular," kata dia.

Baca juga: Kata Menkes soal Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker di Area Terbuka

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Viral, Video Keributan Pengemudi Taksi Online di Stasiun Solo Balapan, Ini Tanggapan KAI

Tren
Daftar Lowongan Formasi PPPK Kemenkes untuk Semua Jabatan Fungsional

Daftar Lowongan Formasi PPPK Kemenkes untuk Semua Jabatan Fungsional

Tren
Sering Ada di Mi Ayam dan Bakso, Ketahui 3 Efek Samping Caisim bagi Tubuh

Sering Ada di Mi Ayam dan Bakso, Ketahui 3 Efek Samping Caisim bagi Tubuh

Tren
Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

Tren
Jadwal Terbaru KA Gumarang, Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP

Jadwal Terbaru KA Gumarang, Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi PP

Tren
Jadwal Layanan Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Tegalluar-Gedebage Gratis

Jadwal Layanan Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Tegalluar-Gedebage Gratis

Tren
Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Ampas Teh, Apa Saja?

Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Ampas Teh, Apa Saja?

Tren
10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
[POPULER TREN] Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen | Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

[POPULER TREN] Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen | Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Tren
20 Kutipan Inspiratif Malala Yousafzai, Tokoh Penerima Nobel Perdamaian Termuda

20 Kutipan Inspiratif Malala Yousafzai, Tokoh Penerima Nobel Perdamaian Termuda

Tren
Studi Baru: Berangkat Tidur antara Pukul 10 sampai 11 Malam Bisa Menyehatkan Jantung

Studi Baru: Berangkat Tidur antara Pukul 10 sampai 11 Malam Bisa Menyehatkan Jantung

Tren
Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Tren
Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Tren
Beredar Video Anak-anak Bermain di Area Rel Saat KA Lewat, KAI: Bahayakan Keselamatan

Beredar Video Anak-anak Bermain di Area Rel Saat KA Lewat, KAI: Bahayakan Keselamatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com