Oleh karena itu, Kemenkes meminta, semua pihak terutama orang tua untuk selalu waspada terhadap gejala-gejala berikut:
Jika menemukan gejala-gejala di atas pada buah hati, orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Singapura Konfirmasi Kasus Hepatitis Akut pada Bayi 10 Bulan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 menjelaskan mengenai temuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown artiology).
Dijelaskan bahwa WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2-22 di Skotlandia Tengah.
Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April 2022, jumlah laporan pun terus bertambah.
Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara dengan rincian sebagai berikut:
Menurut data terbaru, Inggris saat ini menjadi negara dengan kasus terbanyak, yakni 145 kasus, diikuti oleh AS, Spanyol dan Israel.
Sayangnya, WHO belum merinci dari 228 kasus ini untuk maisng-masing negara.
Hampir selusin negara Eropa lainnya telah melaporkan kemungkinan kasus hepatitis.
Pada Senin (2/5/2022), Indonesia melaporkan ada tiga anak berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun, meninggal di Jakarta pada bulan April setelah kemungkinan tertular hepatitis pediatrik.
Kasus tambahan sedang diselidiki di Jepang dan juga di Singapura, di mana bayi berusia 10 bulan dirawat di rumah sakit dengan gejala hepatitis.
(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Nur Rohmi Aida, Alinda Hardiantoro | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Rendika Ferri Kurniawan, Sari Hardiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.