Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 April: Covid-19 Indonesia Terendah dalam 3 Bulan

Kompas.com - 19/04/2022, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lainnya pada Selasa (19/4/2022).

Berdasarkan data real time Worldometers pada Selasa (19/4/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:

  • Total kasus positif: 505.005.317
  • Total pasien sembuh: 456.401.460
  • Total korban meninggal: 6.224.253. 

Baca juga: UPDATE 18 April: Kasus Covid-19 Tambah 559

Sementara itu, kasus Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada Senin (18/4/2022) dilaporkan 559 kasus positif. Jumlah terendah dalam 3 bulan terakhir. 

Berikut update kasus harian dari Satgas Penaganan Covid-19, Senin (18/4/2022):

  • Kasus penambahan infeksi harian: 559
  • Korban meninggal: 37
  • Pasien sembuh: 7.831

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:

  • Total pasien positif: 6.040.432
  • Total korban meninggal: 155.903
  • Total pasien sembuh: 5.833.560
  • Total kasus aktif: 50.969. 

Baca juga: Unduh Kartu UTBK SBMPTN Format PDF atau JPG? Ini Kata LTMPT

Covid-19 di Shanghai naik, China perketat pembatasan

Dikutip dari SBS, Minggu (17/4/2022), Shanghai melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19 yang bergejala pada Sabtu, 16 April 2022.

Daerah lain di seluruh China pun mengantisipasinya dengan memperketat pembatasan yang bertujuan untuk membasmi varian Omicron yang sangat menular.

Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou, area manufaktur China tengah yang mencakup pemasok Apple Foxconn, mengumumkan pembatasan wilayah dilakukan selama 14 yang dimulai sejak Jumat (15/4/2022).

Di wilayah China bagian barat laut, Pemerintah Kota Xian mendesak penduduk untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di luar kompleks perumahan mereka dan mendorong perusahaan agar karyawan bekerja dari rumah atau tinggal di tempat kerja mereka.

Seorang pejabat pemerintah Xian, menanggapi kekhawatiran warga atas potensi kekurangan pangan.

Ia mengatakan bahwa pengumuman itu bukan merupakan penguncian dan bahwa kota itu tidak akan memberlakukannya.

Sementara di Kota Suzhou, pemerintah setempat meyampaikan, semua karyawan yang mampu bekerja dari rumah harus melakukannya, dan kompleks perumahan dan kampus perusahaan harus menghindari masuknya orang dan kendaraan yang tidak perlu.

Baca juga: Viral Video dari Warga Shanghai Ungkap Hari-hari Mencekam Lockdown Covid-19 China

Jepang bikin alat deteksi varian Omicron BA.1 dan BA.2

Dilansir dari Antara, Senin (18/4/2022), Kaneka Corporation di Jepang merilis KANEKA RT-PCR Kit “SARS-CoV-2 (Omicron/Delta) ver.2.

Ini adalah alat tes PCR real-time yang mampu mendeteksi varian Omicron BA.1 dan BA.2, serta delta secara bersamaan.

Alat ini dibanderol harga sekitar 121.000 yen atau sekitar Rp 13,67 juta untuk 100 kali pemakaian/tes.

Kit uji ini menggunakan reagen eksklusif yang dikembangkan menggunakan teknologi terkait pengujian molekuler Kaneka untuk mendeteksi keberadaan tiga varian dengan uji PCR tunggal.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban yang ditimbulkan oleh pengujian dan membantu memilih obat dan pendekatan pengobatan yang paling sesuai untuk setiap varian dalam pengaturan klinis.

Kit uji ini diketahui menggunakan teknologi pemrosesan sampel asli Kaneka untuk menghasilkan hasil tes dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca juga: Update Corona 15 April 2022: Australia Konfirmasi Kasus Corona XE Pertama

Varian Omicron XE merebak di Irlandia

Dikutip dari Dublin Live, Senin (18/4/2022), menurut penelitian dari Inggris disebutkan bahwa varian Omicron XE dimungkinkan memiliki kemampuan 10-20 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.

Departemen Kesehatan Irlandia menyampaikan, satu-satunya kasus varian baru yang dikonfirmasi di Republik sejauh ini adalah kasus terkait perjalanan pada Februari 2022.

Di Inggris, sekitar 1.000 kasus Omicron XE telah diidentifikasi.

Berbicara di RTE's Morning Ireland, Profesor Imunologi di Trinity College Kingston Mills mengatakan data sekuensing menunjukkan varian baru lebih menular daripada BA.2.

"Di Inggris mereka memiliki lebih dari 1.000 kasus (varian XE) sehingga mereka mengurutkan lebih banyak," ujar Profesor Mills.

"Ada saran bahwa itu mungkin lebih menular daripada BA.2 sekitar 10 sampai 20 persen," lanjut dia.

Profesor Mills mengatakan kita harus memantau varian baru dan tidak berpuas diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com