KOMPAS.com - Update Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lainnya pada Selasa (19/4/2022).
Berdasarkan data real time Worldometers pada Selasa (19/4/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
Baca juga: UPDATE 18 April: Kasus Covid-19 Tambah 559
559 kasus baru Covid-19. Pertama kalinya di bawah 600 dalam 3 bulan terakhir. Angka ini bahkan diperoleh dari jumlah tes yang meningkat, di mana ada 93 ribu orang dites. pic.twitter.com/EXJtm0e0ym
— perupadata (@perupadata) April 18, 2022
Sementara itu, kasus Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada Senin (18/4/2022) dilaporkan 559 kasus positif. Jumlah terendah dalam 3 bulan terakhir.
Berikut update kasus harian dari Satgas Penaganan Covid-19, Senin (18/4/2022):
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
Baca juga: Unduh Kartu UTBK SBMPTN Format PDF atau JPG? Ini Kata LTMPT
Dikutip dari SBS, Minggu (17/4/2022), Shanghai melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19 yang bergejala pada Sabtu, 16 April 2022.
Daerah lain di seluruh China pun mengantisipasinya dengan memperketat pembatasan yang bertujuan untuk membasmi varian Omicron yang sangat menular.
Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou, area manufaktur China tengah yang mencakup pemasok Apple Foxconn, mengumumkan pembatasan wilayah dilakukan selama 14 yang dimulai sejak Jumat (15/4/2022).
Di wilayah China bagian barat laut, Pemerintah Kota Xian mendesak penduduk untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di luar kompleks perumahan mereka dan mendorong perusahaan agar karyawan bekerja dari rumah atau tinggal di tempat kerja mereka.
Seorang pejabat pemerintah Xian, menanggapi kekhawatiran warga atas potensi kekurangan pangan.
Ia mengatakan bahwa pengumuman itu bukan merupakan penguncian dan bahwa kota itu tidak akan memberlakukannya.
Sementara di Kota Suzhou, pemerintah setempat meyampaikan, semua karyawan yang mampu bekerja dari rumah harus melakukannya, dan kompleks perumahan dan kampus perusahaan harus menghindari masuknya orang dan kendaraan yang tidak perlu.
Baca juga: Viral Video dari Warga Shanghai Ungkap Hari-hari Mencekam Lockdown Covid-19 China
Dilansir dari Antara, Senin (18/4/2022), Kaneka Corporation di Jepang merilis KANEKA RT-PCR Kit “SARS-CoV-2 (Omicron/Delta) ver.2.
Ini adalah alat tes PCR real-time yang mampu mendeteksi varian Omicron BA.1 dan BA.2, serta delta secara bersamaan.
Alat ini dibanderol harga sekitar 121.000 yen atau sekitar Rp 13,67 juta untuk 100 kali pemakaian/tes.
Kit uji ini menggunakan reagen eksklusif yang dikembangkan menggunakan teknologi terkait pengujian molekuler Kaneka untuk mendeteksi keberadaan tiga varian dengan uji PCR tunggal.
Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban yang ditimbulkan oleh pengujian dan membantu memilih obat dan pendekatan pengobatan yang paling sesuai untuk setiap varian dalam pengaturan klinis.
Kit uji ini diketahui menggunakan teknologi pemrosesan sampel asli Kaneka untuk menghasilkan hasil tes dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca juga: Update Corona 15 April 2022: Australia Konfirmasi Kasus Corona XE Pertama
Dikutip dari Dublin Live, Senin (18/4/2022), menurut penelitian dari Inggris disebutkan bahwa varian Omicron XE dimungkinkan memiliki kemampuan 10-20 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.
Departemen Kesehatan Irlandia menyampaikan, satu-satunya kasus varian baru yang dikonfirmasi di Republik sejauh ini adalah kasus terkait perjalanan pada Februari 2022.
Di Inggris, sekitar 1.000 kasus Omicron XE telah diidentifikasi.
Berbicara di RTE's Morning Ireland, Profesor Imunologi di Trinity College Kingston Mills mengatakan data sekuensing menunjukkan varian baru lebih menular daripada BA.2.
"Di Inggris mereka memiliki lebih dari 1.000 kasus (varian XE) sehingga mereka mengurutkan lebih banyak," ujar Profesor Mills.
"Ada saran bahwa itu mungkin lebih menular daripada BA.2 sekitar 10 sampai 20 persen," lanjut dia.
Profesor Mills mengatakan kita harus memantau varian baru dan tidak berpuas diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.