KOMPAS.com - Lebih dari 2 tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi Covid-19.
Sebagian besar negara telah melaporkan penurunan kasus infeksi, tetapi sejumlah negara lain masih mengalami lonjakan kasus dan gelombang baru virus Corona.
Berdasarkan data dari Worldometer per Jumat (15/4/2022), berikut jumlah total kasus Covid-19 secara global:
Berikut update corona dari Indonesia dan sejumlah negara dunia:
Baca juga: Gejala Varian Baru Corona XE pada Orang yang Sudah Divaksin
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (14/4/2022), Indonesia melaporkan kasus Covid-19. Berikut rinciannya:
Dari kasus infeksi baru yang tercatat, 5 provinsi diketahui menjadi penyumbang angka terbesarnya.
Kelima provinsi itu, yakni Jawa Barat (229), Banten (127), Jawa Tengah (92), DKI Jakarta (72), dan Jawa Timur (69).
Dengan penambahan kasus yang ada, maka secara akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia adalah:
Adapun cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Kamis (14/4/2022) pukul 18.00 WIB, dikutip dari Dashboard Vaksinasi Kementerian Kesehatan:
Baca juga: Apakah Libur Panjang Mudik Lebaran 2022 Berpotensi Memicu Lonjakan Covid-19?
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci memprediksi, akan ada peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan, khususnya ketika memasuki musim gugur.
"Saya pikir kita akan menghadapi, David, bahwa selama beberapa minggu ke depan, kita akan melihat peningkatan kasus," kata Fauci, dikutip dari CNN.
Namun, ia berharap agar lonjakan kasus infeksi ini tidak membawa peningkatan angka perawatan rumah sakit.
"Dan mudah-mudahan ada kekebalan yang cukup sehingga kita tidak berakhir dengan banyak rawat inap," lanjut dia.
Saat ini, banyak negara memang telah melonggarkan protokol kesehatan, seperti tidak mewajibkan penggunaan masker, tidak ada batasan berkumpul, dan lain sebagainya.
Kekebalan yang diberikan oleh vaksin juga mulai menunjukkan penurunan, seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Terdeteksi di Inggris, Lebih Menular dari BA.2