Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Baru Corona XE yang Terdeteksi di Inggris

Kompas.com - 06/04/2022, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Varian baru virus corona terus bermunculan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini melaporkan temuan varian baru virus corona di Inggris yang sementara disebut dengan varian XE.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/4/2022),  varian XE memiliki strain yang lebih kuat dibandingkan varian virus corona sebelumnya, dan diduga 10 persen lebih menular dari subvarian BA.2 yang dijuluki varian Omicron siluman.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Lantas, apa itu varian XE?

Mengenal varian XE

Dikutip dari laman ABC News, varian XE merupakan kombinasi dari varian omicron BA.1 asli dan subvariant BA.2.

Adapun kombinasi tersebut dikenal dengan istilah varian rekombinan.

Dikutip dari Forbes, WHO biasanya memberikan nama huruf Yunani pada varian seperti Alfa, Delta, dan Omicron.

Baca juga: Mengapa Syarat Mudik Lebaran 2022 Harus Sudah Divaksin Booster?

Adapun pemberian nama tersebut berdasarkan perbedaan perilaku yang signifikan antara varian, dan bukan hanya perbedaan genetik.

Adanya subvariant omicron BA.1 dan BA.2 atau varian XE ini menyebabkan varian masih diklasifikasikan sebagai Omicron meskipun secara genetik berbeda.

WHO menyebut akan tetap mengklasifikasikan XE sebagai Omicron sampai ada perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan dilaporkan.

Sejumlah pakar kesehatan masyarakat menyebut, varian rekombinan merupakan varian yang sangat umum dan sering muncul ataupun menghilang dengan sendirinya.

“Saat ini benar-benar tak ada masalah kesehatan masyarakat (akibat varian XE ini),” ujar Dr John Brownstein, seorang ahli epiidemiologi dan Kepala Inovasi di Rumah Sakit Anak Boston.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

Penelitian lebih lanjut soal varian XE

Orang-orang yang memakai masker wajah untuk membantu melindungi dari antrean virus corona untuk pengujian di luar tempat pengujian Covid-19 di Distrik Dongcheng di Beijing, Rabu pagi, 26 Januari 2022.AP PHOTO/ANDY WONG Orang-orang yang memakai masker wajah untuk membantu melindungi dari antrean virus corona untuk pengujian di luar tempat pengujian Covid-19 di Distrik Dongcheng di Beijing, Rabu pagi, 26 Januari 2022.

Ia menilai varian rekombinan XE kemungkinan seperti varian rekombinan lain seperti XA, XB, XC, XD, yang mana varian-varian tersebut selama ini tak memerlukan perhatian ekstra.

Diketahui, Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengidentifikasi adanya 637 kasus XE yang dideteksi pertama kali pada 19 Januari 2022 lalu.

Indikasi awal Inggris menunjukkan bahwa XE bisa sedikit lebih menular dibanding BA.2.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

Akan tetapi, Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, penelitian lebih lanjut nantinya diperlukan.

Selain itu, XE memiliki kurang dari 1 persen total kasus Covid-19. Sejauh ini belum ada bukti bahwa varian  XE ini bisa lolos dari vaksin.

Selain itu, belum ada bukti bahwa varian XE tersebut bisa lebih parah ataupun lebih mematikan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Delmicron dan Bedanya dengan Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com