Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteor Antarbintang Pertama yang Menabrak Bumi Jatuh di Papua Nugini

Kompas.com - 18/04/2022, 08:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini terungkap fakta bahwa meteor antarbintang yang pertama kali menabrak Bumi jatuh di Papua Nugini pada 2014 lalu.

Informasi ini baru terungkap setelah dua peneliti mempublikasikan makalah mereka. Selama ini mereka kesulitan untuk menerbitkannya.

Dilansir CBS News, Jumat (15/4/2022), para peneliti itu adalah Dr. Amir Siraj dan Dr. Abraham Loeb dari Departemen Astronomi Universitas Harvard.

Para ilmuwan kesulitan menerbitkan makalah, karena mereka menggunakan informasi rahasia dari pemerintah.

Para peneliti awalnya percaya bahwa objek antarbintang pertama yang terdeteksi di tata surya ini ditemukan pada Oktober 2017. Objek itu bernama 1I/Oumuamua.

Itu digambarkan sebagai bentuk "pemadam api merah muda raksasa" dan terlihat oleh teleskop Pan-STARRS di Hawaii.

Tetapi setelah Siraj dan Loeb mempelajari Oumuamua lebih lanjut, mereka baru menyadari bahwa bola api Pulau Manus yang jatuh pada 2014 merupakan meteor antarbintang pertama yang menabrak Bumi.

Objek luar angkasa apa pun yang bergerak lebih dari 42 kilometer per detik mungkin berasal dari ruang antarbintang.

Siraj mengatakan data menunjukkan meteor di Pulau Manus 2014 menghantam atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 45 kilometer per detik.

Baca juga: 7 Fenomena Astronomi Bulan April 2022, Akan Ada Hujan Meteor!

Setelah penelitian lebih lanjut dan bantuan dari ilmuwan lain, termasuk informasi rahasia dari pemerintah tentang keakuratan atau tingkat presisi data, Siraj dan Loeb menentukan dengan kepastian 99,999% bahwa objek itu adalah antarbintang.

Tetapi makalah mereka tentang temuan itu ditolak, karena mereka hanya melakukan percakapan pribadi dengan pegawai pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya untuk mengonfirmasi keakuratan data.

Kemudian makalah mereka sampai ke tangan yang tepat. Matt Daniels, yang saat itu bekerja untuk Kantor Menteri Pertahanan, membaca makalah tersebut dan membantu para peneliti mendapatkan konfirmasi resmi dari pemerintah.

Konfirmasi itu didapat dari Letnan Jenderal John Shaw, wakil komandan Angkatan Luar Angkasa AS, dan Joel Mozer, kepala ilmuwan dari Komando Operasi Luar Angkasa.

"Tiga tahun setelah penemuan asli kami, objek pertama yang berasal dari luar tata surya yang diamati menabrak Bumi (meteor antarbintang pertama yang diketahui) telah diakui secara resmi," tulis Siraj.

Baca juga: NASA Mengonfirmasi Inti Komet Terbesar, Ini Jaraknya dari Bumi

Meteor antarbintang Papua Nugini

Dilansir Scientific American, pada 8 Januari 2014 pukul 17:05:34 UT, sebuah batu dari luar angkasa melesat melintasi langit di lepas pantai Pulau Manus, Papua Nugini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com