Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lion Air Mendarat di Laut Bali, Patah di Dua Sisi

Kompas.com - 13/04/2022, 11:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Hari ini 9 tahun yang lalu, pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Pantai Segara saat bersiap mendarat di Bandara Ngurah Rai pada 13 April 2013.

Diketahui, semua penumpang yang berjumlah 101 orang dan 7 awak pesawat berhasil diselamatkan.

Harian Kompas, 14 April 2013, memberitakan pesawat tersebut bertolak dari Bandara Husein Sastranegara Bandung sekitar pada pukul 12.48 WIB.

Rencananya, pesawat akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 15.18 WITA.

Namun, lima menit menjelang jadwal mendarat itu, pesawat jatuh di perairan Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu.

Pesawat bernomor penerbangan JT-904 itu patah pada dua sisi belakang dekat ekor.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: KA Tawang Jaya Terguling, Rangkaian Kereta Lepas dari Lokomotif, 2 Penumpang Tewas

Kesaksian penumpang

Sejumlah penumpang mengatakan, sekitar lima menit sebelum jatuh ke laut, pesawat itu sempat menerobos awan hitam.

Namun, pesawat terus terbang merendah menuju landasan. Tiba-tiba pesawat berguncang hebat, lalu tercebur ke laut.

"Kejadiannya sangat singkat. Tiba-tiba saja suasana gelap dan kami merasakan air masuk ke pesawat," kata Dini, salah satu penumpang pesawat tersebut.

Saat kejadian, kondisi cuaca di landas pacu Bandara Ngurah Rai masih cerah dengan jarak pandang di atas 10.000 meter.

Dini Suriyati, salah seorang penumpang yang hendak pergi liburan ke Bali besarta suami, dua anak dan ibunya, terkejut melihat pemandangan gelap dari luar kaca pesawat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda Indonesia Woyla Dibajak Komando Jihad, Semua Pelaku Tewas Ditembak Kopassus

"Pilot sempat menyampaikan akan mendarat. Jadi, saya juga tidak ada prasangka apa-apa. Namun, tiba-tiba seperti terbentur keras, di luar gelap dan air pun masuk ke dalam badan pesawat dari belakang," kata Dini.

Sementara itu, salah seorang penumpang lainnya bernama I Putu Bavita Kurniawan mengaku merasakan guncangan selama dua menit sebelum jatuh ke laut.

Ia pun terpental ke depan dan dadanya menghantam kursi.

Tidak berselang lama setelah benturan terjadi, Putu melihat air sudah masuk ke kabin pesawat. Hingga akhirnya pintu pesawat dibuka, Putu dan penumpang lainnya bergegas keluar dari pesawat.

"Itu sungguh mengagetkan dan membuat kami sangat panik," jelas dia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dua Pesawat Boeing 747 Bertabrakan, 583 Tewas

Audit khusus

Setelah peristiwa itu, Kementerian Perhubungan melakukan audit khusus terhadap maskapai Lion Air, dikutip dari Harian Kompas, 16 April 2013.

Ini dilakukan untuk memeriksa dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap manajemen dan sumber daya manusia di maskapai tersebut.

Dalam laporan penyebab kecelakaan, disebutkan bahwa pesawat mengarah ke landasan untuk mendarat saat sedang hujan.

Kopilot sempat mengingatkan sampai dua kali bahwa ia tidak melihat landasan. Namun, pilot mengambil alih kendali dan meminta percobaan pendaratan kedua kali.

Dalam hitungan detik, pesawat jatuh ke perairan dangkal di ujung landasan pacu, sehingga menyebabkan badan pesawat terbelah menjadi dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com