Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: KA Tawang Jaya Terguling, Rangkaian Kereta Lepas dari Lokomotif, 2 Penumpang Tewas

Kompas.com - 07/04/2022, 10:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 15 tahun lalu, tepatnya pada 7 April 2007, Kereta Api (KA) Tawang Jaya relasi Jakarta Pasar Senen-Semarang Poncol anjlok di emplasemen Stasiun Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Tak cuma anjlok, KA Tawang Jaya juga terguling di persawahan sebelah kanan arah perjalanan KA.

Dilansir dari laporan yang diterbitkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), anjlok dan tergulingnya KA Tawang Jaya mengakibatkan 2 penumpang tewas dan 23 orang lainnya luka-luka.

Hasil visum terhadap korban meninggal maupun luka-luka disebabkan oleh luka fraktur pada bagian kepala, dada, lengan, atau kaki.

Luka ini disebabkan oleh benturan terhadap badan kereta atau terjepit di dalam kereta.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Merokok di Toilet Kereta Api, Ini Kata PT KAI

Kronologi anjlok dan tergulingnya KA Tawang Jaya

KA Tawang Jaya anjlok di Kilometer (Km) 132+950, emplasemen Stasiun Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu, 7 April 2007 pukul 03.05 WIB.

Awalnya, pukul 02.51 WIB, KA Tawang Jaya berhenti di Stasiun Larangan untuk bersilang dengan KA Sembrani yang berjalan langsung melewati Stasiun Larangan pukul 02.54 WIB.

Setelah itu, KA Tawang Jaya diberangkatkan kembali dari Stasiun Larangan menuju Stasiun Suradadi pukul 02.56 WIB.

Sesuai prosedur tertib perjalanan kereta api, KA Tawang Jaya diharuskan berhenti di Stasiun Suradadi karena akan bersilang dengan KA Argo Anggrek yang sudah berangkat dari Stasiun Pemalang pukul 02.57 WIB.

Petugas stasiun Suradadi mempersiapkan masuknya KA Tawang Jaya di jalur 3 atau sepur belok dengan sinyal muka ber-aspek hijau dan sinyal masuk aspek kuning dengan angka 3 menyala.

Baca juga: Ramai soal Harga Kopi di Kereta Api Disebut Lebih Mahal Dibandingkan yang Dijual di Warung Pinggir Jalan, Kok Bisa?

Hal itu berarti kereta api akan masuk ke sepur belok dengan maksimum kecepatan 30 kilometer per jam.

Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Suradadi saat itu juga telah bersiap di peron.

Sesaat kemudian, lokomotif KA Tawang Jaya berjalan tanpa rangkaian dan terus melaju hingga melewati sinyal berangkat ke arah Pemalang dalam kedudukan aspek merah atau tidak aman.

Lokomotif KA Tawang Jaya berhenti sebelum sinyal masuk dan mundur kembali ke Stasiun Suradadi. Masinis kemudian menghentikan lokomotif di depan peron Stasiun Suradadi.

Sedangkan rangkaian kereta Tawang Jaya yang terputus dari lokomotif anjlok dan terguling di belakang wesel di jalur 3 sebelah arah kanan.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Seorang Pria Dorong Wanita ke Rel Saat Kereta Akan Melintas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com