Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mudah dan Ampuh Mengusir Kelabang dari Rumah

Kompas.com - Diperbarui 13/11/2022, 08:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Caranya Anda bisa menggunakan dehumidifier pada musim kemarau atau saat cuaca panas di rumah. Langkah ini efektif mengurangi populasi kelabang.

Selain itu, sangat penting memperbaiki kebocoran pipa dan menjaga ruang bawah tanah dan loteng tetap kering.

6. Buang gulma dan daun

Periksa area lembap di sekitar rumah. Buang daun dan gulma dan tutup retakan untuk mencegah rembesan uap air ke dalam rumah. Hal ini bisa mencegah kelabang muncul di dalam rumah.

Baca juga: 10 Cara Ampuh dan Mudah Basmi Kecoak dan Tikus di Rumah

7. Menyegel titik masuk eksternal

Kelabang tertarik pada hal-hal yang membantu mereka bersembunyi seperti dedaunan, kotoran, potongan rumput, atau gulma.

Jadi agar habitat kelabang tak merajalela, bersihkan puing-puing tersebut yang bisa membuat rumah menjadi lembap.

8. Gunakan perangkap lengket

Langkah lain untuk mengusir kelabang dari rumah yakni dengan memasang perangkap lengket.

Caranya, letakkan perangkap tersebut di sudut atau celah kecil.

Akan tetapi, perangkap ini kurang efektif untuk menangkap kelabang yang berukuran besar, sebab kelabang besar dapat melarikan diri dengan cara melepaskan kakinya.

Perangkap lengket lebih efektif untuk menjebak hama rumah lain, seperti semut, kecoak, laba-laba, dan lainnya.

9. Hilangkan bahan organik di sekitar rumah

Jangan letakkan mulsa berlebih, kayu bakar, daun, atau tempat sampah kompos terlalu dekat dengan rumah.

Sebab, hampir semua sampah organik di sekitar rumah bisa menahan kelembapan dan menjadi tempat tinggal kelabang dan telurnya.

10. Gunakan insektisida

Jika populasi kelabang sudah membuat kewalahan, Anda bisa menggunakan insektisida.

Namun hati-hati dalam penggunaannya, terlebih jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

(Sumber: Kompas.com/Esra Dopita Maret, Muhamad Syahrial | Editor: Esra Dopita Maret, Muhamad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com