Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuding Ada Laboratorium Senjata Biologis AS di Ukraina, Begini Tanggapan AS dan China

Kompas.com - 24/03/2022, 21:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun pekerjaan dari laboratorium tersebut bukanlah pekerjaan rahasia.

“Laboratorium ini bukan rahasia,” ujar Dosen Senior dalam Sains dan Keamanan Internasional di King’s College London Filippa Lentzos dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

Menurutnya hal tersebut tak berkaitan dengan bioweapon.

Laboratorium sendiri ada untuk Program Pengurangan Ancaman Biologis yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan wabah mematikan baik alami ataupun buatan manusia.

AS dan Ukraina pada 2005 telah menandatangani perjanjian yang memastikan bahwa laboratorium Ukraina yang digunakan untuk mempelajari penyakit tidak dipakai untuk mengembangkan senjata biologis.

“Mereka tidak digunakan dalam kaitannya dengan bioweapon. Ini semua disinformasi," ujar Filippa lagi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Kenaikan Harga Pangan Global, dan Ancaman Kelaparan Dunia

Tanggapan China

Terkait adanya tudingan mengenai Ukraina memiliki laboratorium AS untuk mengembangkan senjata biologis itu, China mendesak agar AS berlaku transparan.

Dikutip dari  Global Times, hal tersebut disampaikan China saat Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan. Serta dilakukan usai AS menuduh China menyebarkan disinformasi tersebut.

Menurut China, jika AS gagal mengklarifikasi dirinya dengan baik dan gagal menunjukkan bukti kredible, maka tudingan Rusia harus ditanggapi serius oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Daftar Sanksi yang Dijatuhkan kepada Rusia atas Invasi Ukraina, Apa Saja?

Selain itu, menurut China, jika AS gagal menunjukkan bukti, hal ini membuktikan apa yang dilakukan Rusia masuk akal.

“Perwakilan AS, dalam pernyataannya, membuat tuduhan tidak berdasar terhadap China, yang kami tolak dengan tegas,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jum.

Ia juga mengatakan Komunitas Internasional telah meningkatkan kekhawatiran pada adanya senjata biologis militer AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Meroket akibat Invasi Rusia, Mungkinkah Ada Kelangkaan Jilid 2?

AS diminta transparan

Menurutnya saat ini ada 336 laboratorium yang ditempatkan di seluruh dunia.

"Angka ini berasal dari informasi yang diberikan oleh AS kepada Konferensi Para Pihak BWC (Konvensi Senjata Biologis). AS selalu mengeklaim bahwa mereka menganjurkan transparansi. Jika mereka yakin informasi yang relevan itu palsu, mereka dapat memberikan kami data yang relevan untuk klarifikasi,” ujar Zhang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com