Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Twitter dan Mengapa Orang Menggunakannya?

Kompas.com - 24/03/2022, 20:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Twitter adalah salah satu platform media sosial yang memiliki banyak pengguna di dunia.

Twitter memungkinkan siapa pun, baik orang biasa hingga kepala negara untuk “berkicau” di dalamnya.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam Twitter, mulai dari saling berbalas komentar, me-retweet hingga mengetahui berbagai hal yang tengah menjadi trending.

Baca juga: Trending di Twitter, di Mana Letak Natuna dan Apa Potensi Perairannya?

Lantas sebenarnya apa itu Twitter?

Mengenal Twitter

Dikutip dari Lifewire, Twitter merupakan situs jejaring sosial online yang digunakan untuk orang-orang berkomunikasi dalam pesan singkat yang sering disebut “kicauan”.

Sementara itu, dikutip dari Hubspot, Twitter merupakan situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 2006 dan kini setidaknya memiliki 100 juta pengguna aktif setiap hari, dan 500 juta tweet yang dikirim setiap hari.

Twitter dipakai untuk mendapatkan berita, mengikuti selebritas terkenal, serta menjalin komunikasi dengan teman.

Baca juga: Viral, Unggahan Balasan Ngegas Admin Twitter Commuterline soal Dugaan Pelecehan Seksual di KRL

Awal mula Twitter

ilustrasi TwitterCNET ilustrasi Twitter

Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada 2006.

Twitter berangkat dari idenya membuat platform komunikasi berbasis SMS di mana orang-orang bisa saling mengawasi dengan memperbarui status.

Pada awalnya, ide Twitter tak jauh berbeda dengan SMS.

Baca juga: Viral Pengendara Pelat AA di Twitter, Bagaimana Aturan Bersepeda di Jalan?

Ide Twitter kemudian berkembang setelah adanya brainstorming dengan Evan Williams yang juga merupakan penemu Blogger.

Selanjutnya pada 21 Maret 2006, Jack mengirimkan tweet pertamanya yang berbunyi: “hanya menyiapkan twttr saya".

Kehadiran Twitter dimulai sebagai platform berbasis SMS, sehingga batas hanya 140 karakter  sebagaimana yang dilakukan operator seluler.

Baca juga: Kebijakan Kominfo dan Penundaan Pemblokiran Facebook, TikTok, Twitter dkk...

Saat Twitter menjadi platform web, Twitter sempat mempertahankan batasan tersebut agar selaras dengan tujuannya membuat konten yang mudah dibaca untuk dunia modern.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com