Sementara itu, Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus membenarkan bahwa harga minyak goreng kembali naik setelah dicabutnya HET minyak goreng.
"Betul, untuk 1 liter sudah di harga Rp 23.900, dan untuk yang 2 liter di harga Rp 47.800," ujar Feki saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Feki menambahkan, untuk ketersediaan stok cukup ada tersedia.
"Ada, mulai di-supply, tapi masih belum merata dan diharapkan ke depan pemasok bisa supply-nya lebih lancar," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak goreng sudah berlaku sejak Rabu (16/3/2022) pukul 18.00 WIB.
"Untuk harga 1 liter 23.900 dan 2 liter 47.800 ini mulai berlaku sejak kemarin, Rabu 16 Maret 2022 pukul 18.00," ujar Feki.
Baca juga: Cara Membuat Minyak Kelapa, Alternatif di Saat Minyak Goreng Langka
Menurut pemberitaan Kompas.com, Rabu (16/3/2022), salah satu swalayan di Tasikmalaya, Jawa Barat telah menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 23.000 per liternya mulai Rabu (16/3/2022).
Bahkan terlihat pajangan minyak goreng kemasan berbagai merek kembali banyak terpajang di salah satu swalayan di Kota Tasikmalaya sejak Rabu pagi.
"Aneh minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," jelas Joya (30), salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di salah satu swalayan, Rabu sore.
Awalnya, Joya mendapatkan informasi di media sosial kalau minyak goreng bisa didapatkan di semua swalayan.
Namun, ternyata ketika dicek di swalayan, harga minyak goreng kembali mahal yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah sebelumnya untuk minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liternya.
Baca juga: Ini Penyebab Harga Minyak Goreng di Malaysia Cuma Rp 8.500 Per Kg