Logo Halal nasional untuk mengidentifikasi produk bersertifikat halal yang diproduksi di Filipina memiliki dua versi yang tersedia.
Pertama, yang varian monokrom untuk tujuan pelabelan sebagai sarana untuk mengurangi biaya pencetakan. Kedua, dalam bentuk warna penuh untuk bahan cetak lainnya.
Selain itu, badan sertifikasi halal memiliki logo halal mereka sendiri, yang masih diperbolehkan untuk digunakan meskipun telah mengadopsi logo nasional Filipina 2019.
Baca juga: Ramai soal Logo Halal Baru Disebut Jawa Sentris, Ini Jawaban Kemenag
Dilansir dari situs halal pemerintah Malaysia, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas urusan Islam termasuk sertifikasi halal di Malaysia.
Oleh karena itu, JAKIM memainkan peran yang sangat penting untuk melindungi konsumen Muslim di Malaysia dan selalu menjadi tanggung jawab JAKIM untuk meyakinkan mereka untuk mencari produk halal seperti yang didesak oleh Syariah.
Baca juga: Ada Logo Halal Baru, Bagaimana dengan Logo Halal MUI?
Dikutip dari situs resmi halal MUI, berikut informasi mengenai logo halal di Taiwan.
Nama halal dari badan sertifikasi resmi: Taiwan Halal Integrity Development Association (THIDA)
Logo berfungsi pada tindakan: penyembelihan, bahan mentah, dan rasa.
Baca juga: Sejarah Sertifikasi Halal di Indonesia, Awalnya Menandai Produk Babi
Nama halal dari badan sertifikasi resmi: The Japan Moslem Association (JMA).
Logo berfungsi pada tindakan: bahan mentah, dan rasa.
Nama halal dari badan sertifikasi resmi: Muslim Professional Japan Association (MPJA).
Logo berfungsi pada tindakan: penyembelihan, bahan mentah, dan rasa.
Baca juga: Nyawang Sinawang Wisata Halal