Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Dilakukan Orang Kaya, Layak Ditiru

Kompas.com - 12/03/2022, 17:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak semua orang beruntung dilahirkan dari keluarga kaya raya. Akan tetapi kekayaan bisa diusahakan.

Perencana keuangan bersertifikat, pendiri, dan CEO di Harrison Wallace Financial Group, Faron Daugs, mengungkapkan bahwa para kliennya yang merupakan miliarder mendapatkan kekayaan tanpa bantuan warisan atau dana perwalian.

Dikutip dari CNBC, 26 Januari 2022, para kliennya memiliki kekayaan bersih rata-rata 6-8 juta dolar dan usianya antara 40-55 tahun.

Daugs juga mengungkapkan semua klien memiliki kebiasaan-kebiasaan yang membantu mereka tumbuh dan mempertahankan kekayaan mereka.

Mereka melakukannya dengan disiplin. Daugs menyarankan untuk melakukan 1 atau 2 kebiasaan ini mulai sekarang dan melakukan lainnya saat uang Anda meningkat.

Baca juga: Beli Pulau dan Membangun Negara Sendiri, Ini Kisah Crazy Rich Karibia

Berikut 5 kebiasaan yang dilakukan orang kaya dalam kehidupan finansial mereka:

1. Menghindari utang

Ilustrasi pembayaran digital dengan kartu kredit Visa.DOK. SHUTTERSTOCK/TEERAWIT CHANKOWET Ilustrasi pembayaran digital dengan kartu kredit Visa.
Terkadang barang yang ingin dibeli lebih banyak daripada uang yang dimiliki, sehingga seseorang memutuskan untuk berutang.

Tapi sayangnya itu bukan kebiasaan yang dimiliki oleh orang-orang yang ingin kaya.

Dengan berutang Anda harus berusaha "menutup lubang" atau melunasi utang beserta bunganya. Uang yang Anda kumpulkan pun akan terbuang untuk hal yang tidak perlu.

“Jika Anda ingin membangun kekayaan, Anda tidak bisa membuang-buang uang untuk membayar bunga kredit konsumen, seperti kartu kredit dan bahkan kredit mobil,” kata Daugs.

2. Memiliki dana darurat

Memiliki cadangan uang tunai yang solid dan dapat dimanfaatkan dalam keadaan darurat akan sangat membantu.

Jika Anda memiliki pengeluaran tak terduga, seperti operasi atau tagihan medis, dana darurat bisa membantu Anda.

Sebagian besar klien Daugs menyisihkan uang sebanyak biaya hidup 6-9 bulan dari pengeluaran bulanan mereka.

Pakar keuangan umumnya menyarankan besaran dana darurat itu sebesar biaya hidup Anda selama 3-6 bulan. Tapi sebenarnya jumlah dana darurat berapa pun itu akan membantu.

“Ini adalah salah satu langkah pertama yang harus dilakukan seseorang dalam membangun fondasi keuangan yang kokoh,” kata Daugs.

Baca juga: 5 Pengemis Kaya di Indonesia, Hartanya Ada yang Mencapai Miliaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com