KOMPAS.com - Menginjakkan kaki di permukaan Bulan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pilihan saja.
Namun nama kita, nama siapapun masyarakat dunia, berkesempatan melesat menuju ruang hampa udara di sekeliling satelit tunggal Bumi tersebut.
Nama kita bisa melesat ke luar angkasa dan dibawa mengelilingi Bulan lewat program yang diluncurkan oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Dilansir dari CNN, Jumat (11/3/2022), NASA tengah mengumpulkan sejumlah nama untuk dimasukkan ke dalam flash drive dan akan diluncurkan ke ruang angkasa menggunakan pesawat ruang angkasa Orion.
Juru Bicara NASA, Kathryn Hambleton, mengatakan bagi siapapun yang ingin memasukkan nama dalam flash drive untuk dibawa ke luar angkasa, tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis.
"Kami berharap ini menjadi cara untuk membuat orang bersemangat dan membawa mereka serta menginspirasi generasi berikutnya, generasi Artemis," kata Hambleton.
Baca juga: Mau Kirim Nama Kita ke Mars melalui NASA? Begini Caranya!
Rencananya, pesawat yang membawa sejumlah nama itu akan diluncurkan pada bulan Mei atau Juni tahun ini.
Hanya saja, NASA mengaku belum mengumumkan kapan tanggal peluncuran akan dilakukan.
NASA berencana untuk mengumumkan tanggal pastinya beberapa minggu ke depan.
Hambleton menyebut, NASA membuka pendaftaran nama-nama ini sejak awal Maret lalu. Dan hingga sejauh ini, sudah ada lebih dari 1 juta nama yang mereka terima.
"Kami berharap untuk menjaga momentum ini lebih dari apa yang telah terjadi sepekan terakhir, untuk mengumpulkan lebih banyak nama dan menghasilkan lebih banyak kegembiraan orang-orang di seluruh dunia yang akan melakukan perjalanan secara virtual," kata dia.
Untuk mendaftarkan nama Anda, bisa langsung mengakses laman ini.
Baca juga: Fenomena Bulan Hitam Akan Muncul di AS Akhir Januari, Indonesia Mei 2022, Ini Dampaknya
Program ini merupakan bagian dari misi Artemis yang berupaya kembali menerbangkan astronot NASA ke Bulan.
Namun pada misi Artemis I yang akan membawa nama-nama ini, pesawat akan diluncurkan tanpa awak.
Artemis I ini akan menguji sistem eksplorasi luar angkasa terbaru milik NASA.