Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kejadian tersebut adalah miskomunikasi dan bukan unsur kesengajaan.
Brasto menjelaskan, kejadian itu terjadi di SPBU Blambangan, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (26/2/2022).
Adapun miskomunikasi tersebut, imbuhnya, terkait petugas SPBU tidak mendengar dengan baik nominal pengisian BBM yang disebutkan konsumen karena kondisi kebisingan di lokasi pada waktu kejadian.
"Konsumen menyebut Rp 150.000, namun terdengar oleh operator SPBU Rp 100.000 karena kondisi kebisingan di lokasi kejadian," ujar Brasto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022) pagi.
Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina
Ia menambahkan, miskomunikasi yang terjadi telah diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan antara pihak SPBU dan konsumen yang dimaksud.
Atas kejadian ini, Pertamina Patra Niaga memohon maaf kepada konsumen.
"Dan mengucapkan terima kasih atas masukkannya kepada kami agar kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," kata Brasto.
Ia mengimbau, bagi konsumen yang memiliki keluhan, saran, dan masukan terkait produk dan layanan di SPBU, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Baca juga: Video Viral Harga BBM di Sorong Mencapai Rp 50.000, Ini Kata Pertamina