Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Petugas SPBU di Banjarnegara Disebut "Nyolong" Solar, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 01/03/2022, 11:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan konsumen memprotes petugas stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), viral di media sosial. Petugas SPBU itu disebut berbuat curang.

Video tersebut diunggah oleh akun ini di grup Facebook Info Cepat Banjarnegara, Sabtu (26/2/2022).

"Agi anget lurr, tapi si pancen kit biyen nek tak dematna nek isi nang kono," demikian narasi yang dituliskan oleh pengunggah.

Dalam video tersebut, terlihat petugas SPBU seperti menghindari konsumen yang terus merekamnya. Namun, si perekam terus membuntutinya.

"Kiye pak sing nyolong solar kiye, sing gawene nyolong solar kiye. Titene ping pira bae kiye, ngaku. Pom bensin pucang, wis pira bae tak titeni (Ini pak yang mencuri solar, yang kerjaannya mencuri solar ini. Saya amati beberapa kali. Pom bensin pucang sudah beberapa kali saya amati)," ujar pria dalam video tersebut.

Baca juga: Viral, Video Oknum TNI Tendang dan Paksa Pemuda Tempelkan Kuping ke Knalpot, Ini Ceritanya

Pria yang berbicara dengan logat Banyumas yang kental itu mengatakan bahwa kecurangan petugas SPBU, yakni memotong Rp 50.000 saat melayani pembelian solar.

"Ngitung salah nomer, ngarah Rp 50.000. Nyong tuku Rp 150.000, diwei Rp 100.000. (Ngitung salah nomer, mau ambil Rp 50.000. Saya beli Rp 150.000, diberi Rp 100.000)," lanjutnya.

Hingga Selasa (1/3/2022), unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 2.000 kali, dikomentari 1.200 kali, dan dibagikan 388 kali oleh warganet Facebook.

Belakangan diketahui, video tersebut terjadi di SPBU yang berada di Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.

Baca juga: Viral, Video Petugas SPBU di Bintaro Lakukan Kecurangan Mengurangi Jumlah Liter BBM Pelanggan, Ini Kata Pertamina

Lantas, seperti apa penjelasan Pertamina? 

Hanya miskomunikasi, tidak ada unsur kesengajaan

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kejadian tersebut adalah miskomunikasi dan bukan unsur kesengajaan.

Brasto menjelaskan, kejadian itu terjadi di SPBU Blambangan, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (26/2/2022).

Adapun miskomunikasi tersebut, imbuhnya, terkait petugas SPBU tidak mendengar dengan baik nominal pengisian BBM yang disebutkan konsumen karena kondisi kebisingan di lokasi pada waktu kejadian.

"Konsumen menyebut Rp 150.000, namun terdengar oleh operator SPBU Rp 100.000 karena kondisi kebisingan di lokasi kejadian," ujar Brasto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/3/2022) pagi.

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

Pertamina memohon maaf

Ia menambahkan, miskomunikasi yang terjadi telah diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan antara pihak SPBU dan konsumen yang dimaksud.

Atas kejadian ini, Pertamina Patra Niaga memohon maaf kepada konsumen.

"Dan mengucapkan terima kasih atas masukkannya kepada kami agar kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," kata Brasto.

Ia mengimbau, bagi konsumen yang memiliki keluhan, saran, dan masukan terkait produk dan layanan di SPBU, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Baca juga: Video Viral Harga BBM di Sorong Mencapai Rp 50.000, Ini Kata Pertamina

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda SPBU Pertamina Warna Merah, Biru, dan Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com