Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Minyak Kelapa, Alternatif di Saat Minyak Goreng Langka

Kompas.com - 26/02/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Selain dengan dipanaskan, minyak kelapa juga bisa dibuat dengan fermentasi menggunakan ragi. Penggunaan ragi mempermudah terpisahnya molekul minyak dan air dalam kelapa.

Hampir sama dengan cara dipanaskan, pertama-tama, buatlah santan kelapa terlebih dahulu.

Jika air santan sudah siap, tambahkan ragi dan panaskan dengan suhu 70 derajat Celcius.

Proses pemanasan tersebut dapat diulang dua hingga tiga kali. Dengan begitu, minyak dan air akan terpisah dengan sendirinya.

Manfaat minyak goreng dari minyak kelapa

Peneliti Pusat Riset Kimia BRIN, Teuku Beuna Bardant mengatakan, cara membuat minyak kelapa seperti di atas dapat menghasilkan virgin coconut oil (VCO) yang baik untuk kesehatan manusia, seperti meningkatkan metabolisme dan daya tahan tubuh.

VCO juga bagus digunakan sebagai minyak goreng dan dapat dikonsumsi langsung selama warna dan aromanya tidak berubah.

Beuna menambahkan, minyak dari kelapa mengandung protein rantai pendek dan sedang. Berbeda dengan minyak dari kelapa sawit yang mengandung protein rantai panjang.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak

Protein rantai pendek yang terdapat dalam minyak kelapa lebih mudah dicerna dan memiliki kecenderungan untuk digunakan, daripada hanya disimpan di bawah jaringan kulit manusia.

“Untuk kesehatan manusia, itu lebih baik yang rantai pendek dan rantai sedang,” imbuh Beuna.

Konsumsi minyak kelapa, menurut Beuna juga mencegah tubuh untuk cepat gemuk. Oleh karenanya, ia berharap agar masyarakat mulai mencoba untuk menggunakan minyak kelapa dalam pangan sehari-hari.

“Jadi masyarakat tidak terlalu bergantung dengan minyak sawit, sehingga minyak kelapa juga bisa digunakan sebagai minyak goreng,” ucapnya.

Nah, demikian cara membuat minyak kelapa yang dapat dijadikan alternatif untuk memasak di saat minyak kreng masih sulit didapatkan di pasaran. 

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Dinno Baskoro, Ellyvon Pranita | Editor: Wisnubrata, Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com