Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disfungsi Otak akibat Long Covid? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 24/02/2022, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dampak long covid pada otak

Dampak long covid pada sistem kerja otak bisa beragam. Mulai dari gangguan kognitif, memori, hingga kehilangan konsentrasi.

“Misalnya hal yang paling ringan gangguan memori, gangguan konsentrasi, kemudian kelelahan, Kemudian bisa juga depresi yang diakibatkan oleh stressor dari penyakitnya itu sendiri ya,” terang Rahmi.

Penderita long covid yang sistem kinerja otaknya terganggu juga akan merasakan kecemasan, nyeri pada kepala, kesulitan tidur (insomnia), dan gangguan keseimbangan lainnya.

Pada umumnya, pasien Covid-19 dengan derajat gejala berat lebih berisiko mengalami long covid yang menyerang sistem otak.

“Jadi kalau gejala ringan, risikonya akan lebih minimal dibandingkan dengan gejala sedang. Kalau gejala berat apalagi, dia pasti risiko untuk menimbulkan kerusakan otak jangka panjang itu lebih besar,” kata Rahmi.

Selain derajat gejala berat, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan memiliki komorbid juga memiliki potensi risiko mengalami disfungsi otak.

“Kemudian faktor penyakit lain yang bersamaan, komorbid. Misalnya ada hipertensi, sakit jantung, diabete melitus. Itu juga mempengaruhi karena orang-orang dengan penyakit-penyakit tersebut juga banyak menimbulkan gangguan otak,” jelasnya.

Baca juga: Ini Gejala-gejala Long Covid-19 yang Bisa Dialami Penyintas

Proses pemulihan

Proses pemulihan disfungsi pada otak bisa dilakukan secara perlahan. Pada pasien Covid-19 yang akut, gejala disfungsi pada otak ini bisa berlangsung selama beberapa bulan lamanya.

Kendati demikian, proses pemulihan bisa dilakukan dengan merubah pola hidup lebih sehat.

“Sebetulnya tidak ada obat-obatan khusus. Jadi pola hidup atau lifestyle saja yang diperbaiki,” ujar Rahmi.

Perubahan pola hidup itu bisa dilakukan dengan tidak merokok, mengurangi frekuensi minum kopi, menjaga risiko kenaikan berat badan dan obesitas, olahraga teratur, dan memaksimalkan kinerja otak dengan membiasakan membaca dan menulis.

“Kalau memang dirasakan gangguannya berat, sakit kepala berat, atau gangguan memorinya berat bisa berkonsultasi dengan dokter dan minum obat yang disarankan dokter,” pungkasnya.

Baca juga: Hati-hati, Long Covid pada Anak Bisa Berpotensi Menghambat Kecerdasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com