KOMPAS.com – Sejumlah warganet di media sosial ramai membicarakan kondisi Bulan Februari yang banyak dipenuhi orang sakit.
Bahkan sejumlah warganet sampai membagikan meme yang menyebut adanya "Hari Greges Nasional" yang diidentikkan dengan banyaknya masyarakat yang mengeluhkan gejala seperti demam, batuk, pilek, tengggorokan sakit dan pegal-pegal.
Salah satu warganet yang mengeluhkan bahwa Bulan Februari banyak yang sakit adalah akun TikTok @marlinahhh.
“Sadar gak sih Kalian, Bulan Februari ini banyak Sakit Kepala (pusing) Demam, Batuk, Pilek, Tenggorokan Sakit, Tulang berasa Nyeri,” tulis akun tersebut.
@marlinahhh #fyp #fyp? #sehatselalusodaraku ? suara asli - Muslim_Milenial331
Hingga kini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 7,2 juta kali dan disukai lebih dari 198 ribu pengguna.
Unggahan tersebut juga dikomentari lebih dari 16 ribu orang dan dibagikan ulang lebih dari 60 ribu kali.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut. Sejumlah warganet mengaku mengalami hal serupa, dan menghubungan banyaknya yang sakit dengan musim pancaroba.
“Dampak cuaca pancaroba,” tulis akun dengan nama @B4230 SHE.
“Yg jelas itu bukan covid ya.. tapi pancaroba,” tulis akun @akanghasan.
Baca juga: Ramai soal “Hari Greges Nasional”, Ini Kata Kemenkes
Dokter Dien saat dihubungi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memang tengah memasuki musim pancaroba.
Namun dirinya juga mengingatkan, bahwa saat ini Indonesia juga tengah menghadapi serangan varian Omicron.
Pada musim pancaroba, yakni ketika peralihan dari musim hujan menuju kemarau, menurutnya penyakit yang kerap kali muncul adalah penyakit terkait saluran pernapasan, terutama pernapasan bagian atas seperti flu atau common cold, batuk, dan demam.
Perubahan cuaca menyebabkan perubahan kelembapan dan suhu di sekitar tubuh.
“Perubahan tersebut menyebabkan pembuluh darah tubuh mengecil untuk menahan panas tubuh. Karena pembuluh darah mengecil secara sistemik, akibatnya sirkulasi tubuh menjadi terhambat,” tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).