Direktur WHO Eropa, Hans Kluge mengatakan, jumlah kasus harian baru Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di enam negara di kawasan itu dalam dua minggu terakhir.
"Hari ini, fokus kami adalah ke arah timur wilayah Eropa WHO," kata Kluge.
"Selama dua minggu terakhir, kasus COVID-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di enam negara di wilayah ini (Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Federasi Rusia, dan Ukraina)," tambahnya.
Di sejumlah negara seperti Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kirgistan, Ukraina, dan Uzbekistan mencatatkan tingkat vaksinasi dosis lengkap di bawah 40 persen bagi warga berusia di atas 60 tahun.
Bahkan di Bulgaria, Georgia, dan Makedonia Utara, kurang dari 40 persen petugas kesehatan telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Baca juga: Saat Sejumlah Negara Eropa Hapus Pembatasan Covid-19 dan Mulai Hidup Normal...
Austria dan Jerman sama-sama mengumumkan rencana untuk melonggarkan tindakan Covid-19, beberapa minggu setelah mendorong vaksinasi wajib.
Meskipun orang yang tidak divaksinasi masih akan menghadapi pembatasan, orang Jerman dijanjikan "hari kebebasan" pada 20 Maret dan 5 Maret di Austria.
Varian Omicron tidak menyebabkan lonjakan penerimaan rumah sakit yang ditakuti.
Namun, kanselir Jerman masih bertujuan untuk membuat vaksinasi wajib, dikutip dari BBC.
"Pandemi belum berakhir," kata Olaf Scholz setelah pertemuan puncak dengan 16 negara bagian Jerman.
Austria mengeluarkan undang-undang awal bulan ini yang mewajibkan vaksinasi terhadap Covid-19, negara pertama di Eropa yang melakukannya.
Namun, tidak ada yang akan dihukum karena melanggar hukum hingga 16 Maret 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.