Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Meninggalnya Dokter Li Wenliang, Orang yang Pertama Memperingatkan Covid-19

Kompas.com - 07/02/2022, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Li Wenliang adalah dokter mata di sebuah rumah sakit Wuhan.

Dia termasuk orang pertama yang memberi peringatan atas kemunculan Covid-19, tetapi justru dibungkam polisi karena disebut menyebarkan rumor.

Hari ini tepat 2 tahun meninggalnya Li yaitu pada 7 Februari 2020. Kematiannya menimbulkan duka mendalam bagi tenaga kesehatan dan publik saat itu.

Li Wenliang dikenal sebagai orang pertama yang memberi peringatan atas kemunculan penyakit Covid-19, namun penjelasannya justru dibungkam polisi karena disebut mengganggu ketentraman sosial.

Baca juga: Warga Wuhan Kenang Setahun Meninggalnya Dr Li Wenliang

Pertama kali menemukan virus corona

Mengutip pemberitaan Kompas.com, (8/2/2020), Li, yang bekerja di Rumah Sakit Wuhan, menemukan adanya virus jenis baru pada Desember 2019.

Ia mengungkapkan, ada tujuh kasus pasien yang memiliki gejala mirip seperti Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003.

Kasus yang serupa SARS itu diduga berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Setelah melihat kondisi pasien tersebut, dia kemudian mengirim pesan berisi peringatan akan patogen itu kepada para koleganya.

Namun, tanpa dia sadari tindakannya itu secara tidak langsung telah menemukan varian baru dari virus corona yang kemudian diberi kode 2019-nCoV.

Lantaran masih belum banyak diketahui soal virus baru ini, Li mengingatkan kepada teman-temannya untuk berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru itu.

Ia pun mengimbau agar mereka memakai pakaian pelindung atau alat perlindungan diri (APD) agar tidak tertular.

Baca juga: 6 Pengkritik Pemerintah yang Dibungkam China, dari Li Wenliang hingga Jack Ma

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com