Daryono menyampaikan, gempa selatan Banten magnitudo 5,2 ini memiliki rekahan sangat kecil merilis penurunan tegangan (stress drop) sangat besar.
Efeknya, gempa meradiasikan guncangan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya.
"Gempa-gempa kuat atau signifikan yang terjadi akhir ini baik di selatan Banten maupun di selatan Jawa Timur memiliki tipe ini, yaitu intraslab earthquake," ucap Daryono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Banten magnitude 5,2 ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser-turun (oblique normal).
BMKG juga merilis beberapa wilayah yang merasakan guncangan gempa. Wilayah Dirasakan (Skala MMI):
Gempa yg tjd dirasakan di Palabuhan Ratu dlm skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik III MMI. Di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Tangerang, Parung Panjang II MMI.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) February 4, 2022
Hingga Jumat (4/2/2022) malam, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa.
Baca juga: Update Gempa Magnitudo 5,5 di Bayah Banten dan Wilayah yang Merasakan