Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Senapan Serbu SS2 Semua Versi Garapan Pindad, Ini Kecanggihannya!

Kompas.com - 27/01/2022, 20:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) sejak berdiri pada 1983, telah memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya.

Setiap produksi diutamakan untuk menyuplai kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan nasional serta untuk memenuhi pemesanan dari pihak lain.

Salah satu produk senjata garapan Pindad adalah Senapan Serbu (SS) 2 dengan berbagai varian.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 Buatan PT PAL, Dibekali Persenjataan Canggih

Berikut informasi selengkapnya:

SS2-V5 A1

Dilansir dari laman resmi Pindad, senjata varian SS2-V5 A1 merupakan versi terbaru dari SS2-V5 yang mendapatkan beberapa upgrade untuk meningkatkan performanya.

Popor lipat yang menjadi standar pada SS2-V5 diganti dengan popor model teleskopik.

Pada bagian hand guard, disematkan rail di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah untuk memasang aksesoris misalnya seperti lasser point maupun senter.

Sementara pada rail bawah, sudah terpasang sebuah vertical foregrip yang dapat menambah ergonomi dan kenyamanan dalam penggunaan senjata.

Baca juga: Spesifikasi Senjata Api SS2-V5 A1 Garapan Pindad untuk Komcad

Selain itu, pisir model carry handle diganti dengan model lipat pada rail.

Pisir dan pijera ini dapat diganti dengan berbagai jenis teleskop yang dipasang pada rail senjata.

SS2-V5 A1 memiliki ukuran kaliber 5,56 x 45 mm dengan berat tanpa peluru 3,35 kilogram, dan jika dengan penuh peluru 3,71 kilogram.

Dengan panjang 755 mm atau 75,5 centimeter, senjata api ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 200 meter menggunakan peluru Ordinary Ball Cartridge MU5-TJ atau SS 109, blank cartridge MU5-H.

Baca juga: Spesifikasi Senjata SS2 V4 Buatan Pindad yang Diamankan TNI dari KKB

SS2-V7 Subsonic

Senapan serbu (SS) 2 V7 Subsonic garapan PT Pindad (Persero).pindad.com Senapan serbu (SS) 2 V7 Subsonic garapan PT Pindad (Persero).

SS2-V7 Subsonic merupakan varian terbaru dari SS2.

Senjata ini memiliki kemampuan untuk menembakkan amunisi dengan suara yang senyap.

Kemampuan ini didukung oleh penggunaan peredam di bagian depan senjata untuk meredam suara keras yang keluar saat amunisi ditembakkan.

Kemampuan penembakan senyap dari SS2-V7 dapat ditingkatkan dengan penggunaan amunisi khusus jenis subsonic yang memiliki jarak tembak efektif hingga 150 meter.

Teleskop ACOG merupakan kelengkapan standar pada varian ini.

Baca juga: Ketika Palestina dan Israel Setujui Gencatan Senjata...

SS2-V5 Kal. 5,56 MM

Varian SS2 dengan laras yang diperpendek.

SS2-V5 menggunakan laras dengan panjang 255 milimeter yang dapat menembak dengan efektif sampai dengan jarak 200 meter.

Dengan berat kosong 3,35 kilogram dan berat isi 3,71 kiogram, SS2-V5 memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi serta cocok untuk digunakan dalam berbagai skenario pertempuran jarak dekat.

SS2-V4 HB Kal. 5,56 MM

Varian SS2 dengan laras yang diperkokoh, heavy barrel.

Heavy barrel yang disematkan pada SS2-V4 ini membawa peningkatan pada performa, dengan membuat senjata ini lebih akurat saat menembak.

Selain itu, dengan fitur heavy barrel, senjata memiliki daya tahan yang lebih terhadap panas akibat tembakan yang terus-menerus.

Baca juga: Sederet Produk Pindad yang Mendunia: Ada Sniper hingga Kendaraan Khusus

SS2-V2 Kal. 5,56 MM

Varian SS2 dengan laras yang lebih pendek, yakni 403 milimeter.

Selain itu, varian ini memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan SS1-V1.

SS2-V2 memiliki berat kosong 3,82 kilogram dan berat isi 4,18 kilogram.

Senjata SS2-V2 lebih mudah dalam mobilitas serta handal dalam pertempuran jarak menengah.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991, Kapal Perang Setara Rumah Sakit Tipe C Milik TNI AL

SS2-V1 Kal. 5,56 MM

Senjata api SS2-V5 A1.pindad.com Senjata api SS2-V5 A1.

SS2 varian ini lahir dari sebuah pengembangan untuk menambah performa dari versi sebelumnya, SS1.

SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 milimeter yang dapat mengenai target sejauh 400 meter dengan sangat akurat menggunakan munisi kaliber 5.56 x 45 milimeter.

Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis.

Pengguna hanya perlu mengganti magazine, kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap untuk ditembakan.

Baca juga: Spesifikasi F-16 Viper, Jet Tempur dengan Sistem Peperangan Canggih

SS2-V4 Kal. 5,56 MM

SS2 V4 adalah senapan terbaik kebanggaan Indonesia yang telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak Army Skill at Arms Meet (AASAM) dan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).

SS2 V4 mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inci.

Selain itu, SS2 V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbarui.

Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada senapan varian ini.

SS2 V4 memiliki ukuran kaliber 5,56 x 45 milimeter dengan berat tanpa peluru 4,15 kilogram, dan jika dengan penuh peluru 4,51 kilogram.

Dengan panjang 1.025 milimeter, senjata api ini memiliki jarak tembak efektif sejauh 600 meter menggunakan peluru Ordinary Ball Cartridge MU5-TJ atau SS 109, blank cartridge MU5-H.

Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum

SS2-V1 HB Kal. 5,56 MM

Varian SS2-V1 dengan heavy barrel.

Penambahan heavy barrel pada SS2-V1 HB berdampak kepada bertambahnya panjang laras menjadi 500 milimeter.

Penambahan panjang laras ini membawa peningkatan pada performa, dengan membuat senjata ini lebih akurat saat menembak.

Selain itu, dengan fitur heavy barrel, senjata memiliki daya tahan yang lebih terhadap panas akibat tembakan yang terus-menerus.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Serbu AH-64E Apache Milik TNI AD, Dibekali Persenjataan Teknologi Mutakhir

SS2-V2 HB Kal. 5,56 MM

Varian SS2 ini juga dilengkapi heavy barrel.

Heavy barrel yang disematkan pada SS2-V2 ini membawa peningkatan pada performa, dengan membuat senjata ini lebih akurat saat menembak.

Selain itu, dengan fitur heavy barrel, senjata memiliki daya tahan yang lebih terhadap panas akibat tembakan yang terus-menerus.

Baca juga: Saat Putra Donald Trump Isi Waktu Isolasinya dengan Membersihkan Koleksi Senjata yang Dimiliki...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com