Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 Buatan PT PAL, Dibekali Persenjataan Canggih

Kompas.com - 23/01/2022, 20:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) memiliki Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter bernama KRI Kapak-625 yang belum lama ini diresmikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

KRI Kapak-625 merupakan KCR ke-5 milik TNI AL yang diproduksi salah satu industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero).

Adapun nama empat KCR lainnya meliputi, KRI Kerambit-627, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, dan KRI Halasan-630.

Baca juga: Spesifikasi F-16 Viper, Jet Tempur dengan Sistem Peperangan Canggih

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Pertahanan RI (@kemhanri)

Baca juga: Kisah dan Spesifikasi KRI Teluk Bone 511, Kapal Perang TNI AL Eks Perang Dunia II

Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Kapak-625?

Spesifikasi KRI Kapak-625

Dilansir dari laman resmi PT PAL, KRI Kapak-625 memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter.

Kapal ini mampu membawa muatan penuh 450 hingga 500 ton.

KCR ke-5 telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran/target baik di udara, permukaan, dan bawah laut.

KRI Kapak-625 juga dilengkapi sistem persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors, Shipborne gun 20 mm, dan SSM (Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.

Selain itu, kapal ini memiliki kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut territorial Indonesia yang luas pada kondisi sea state 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada sea state 4.

KRI Kapak-625 bergabung di bawah Komando Armada III (Koarmada III) TNI AL yang yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian timur.

Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum

Kemampuan peperangan yang mematikan

Kapal ini juga mempunyai keunggulan ketahanan di laut selama lima hari, mempunyai jarak jelajah 2.400 nautical mile (NM) pada kecepatan 20 knot serta mampu mengangkut 55 orang.

Kapal ini juga sesuai fungsinya, yakni pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.

Kapal KCR masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV) yang memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Alutsista, Berikut Daftarnya di TNI AD, AU, dan AL

Ancaman atau kerawanan terbesar saat ini adalah pelanggaran batas wilayah dan kegiatan kriminal seperti pencurian ikan, penyelundupan, perdagangan manusia, dan lainnya.

KCR 60 meter memiliki kepabilitas perang anti kapal permukaan (Anti Surface Warfare-ASW), perang anti pesawat udara (Anti Air Warfare-AAW), electronic warfare, dan naval gun fire support.

Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, KCR 60 meter dengan sistem sensor dan senjata lengkap memiliki daya gempur dan kemampuan peperangan yang mematikan.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991, Kapal Perang Setara Rumah Sakit Tipe C Milik TNI AL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com